Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Derita Alagille Syndrome, bayi kembar di Solo butuh biaya Rp 1 M

Derita Alagille Syndrome, bayi kembar di Solo butuh biaya Rp 1 M Bayi kembar penderita Alagille Syndrome. ©2014 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, merawat bayi kembar yang mederita penyakit kelainan hati atau Alagille Syndrome. Bayi bernama Kalista Ramadani Asanfa dan Kaila Natalia Asanfa tersebut saat ini dirawat di Ruang Melati 2 nomor 3C-D.

Putri pasangan Robaerta Fani (29) dan Sariyanto (33), itu telah berulangkali masuk rumah sakit Dr Moewardi. Menurut Fani ibunya, kedua anaknya lahir melalui operasi caesar pada 11 Juli 2013, di RSUD Moewardi, dengan berat badan Kalista 1,7 kg dan Kaila 2,1 kg.

Saat ini berat badan keduanya hanya bertambah rata-rata 2 kg setelah berumur 7 bulan. Pada awal kelahirannya, kedua bayi tersebut sudah memperlihatkan perbedaan fisik bila dibandingkan dengan bayi normal lainnya.

"Awalnya, kulitnya berwarna kuning kehitaman kemudian matanya pun kuning dan berat badannya pun sulit bertambah," ujar Fani saat ditemui wartawan di RSUD Dr Moewardi, Selasa (25/2).

Ketua Tim Dokter RSUD Moewardi Prof Subagyo mengatakan kedua bayi tersebut menderita Sindrome Alagille, sudah sejak lahir. Ini termasuk penyakit langka yang sukar disembuhkan.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan hasilnya menunjukkan bahwa kedua bayi ini menderita penyakit kelainan hati yang disebut Alagille Syndrome. Penyakit ini tergolong langka dan belum ada obatnya," ujar Subagyo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/2).

Subagyo mengaku, tim Dokter saat ini mengupayakan untuk tetap merawat keduanya. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain dengan mencegah terjadinya infeksi,

"Penanganannya kita lakukan pencegahan infeksi kalau ada infeksi. Karena hatinya terserang, pasti daya tahan tubuhnya juga lemah. Kemudian mengganti nutrisi yang sesuai atau dengan memberinya vitamin-vitamin," ujarnya.

Lebih lanjut Subagyo menjelaskan, akibat hatinya yang tidak berfungsi normal, kedua bayi tersebut juga menderita kelainan pada jantung, mata serta ginjal yang ikut terganggu.

"Yang pokok jantungnya diobati, kalau ada yang perlu dioperasi ya dioperasi. Kan ada yang bocor itu. Yang kedua hatinya kalau sampai rusak total ya harus diganti. Kalau dengan transplantasi hati yang biayanya sangat mahal, bisa sampai Rp 1 milliar.

Sementara itu Humas RSUD Dr Moewardi, dr Elysa mengatakan, pasangan suami istri warga Tegalmulyo RT 04 RW 04, Nusukan Solo tersebut termasuk keluarga kurang mampu. Biaya pengobatan kedua putranya saat ini ditanggung dengan program BPJS.

"Selama perawatan di Moewardi mereka gratis. Karena mereka peserta program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Tapi kalau harus dengan transplantasi hati, biayanya sangat mahal. Belum tahu siapa yang akan membiayai nanti," ucapnya.

Alagille Syndrome disebut-sebut sebagai kelainan genetik atau turunan. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Daniel Alagille pada 1969, di Perancis. Penyakit ini amat langka, dialami oleh 1 dari 70.000-100.000 bayi yang lahir hidup.

Menurut Profesor Subayo, beberapa organ bisa terserang, yakni ginjal, hati, dan jantung sehingga gejalanya sangat bervariasi. Pada bayi kembar di RSUD Moewardi, gejala yang mencolok saat dia bayi adalah kuning yang tak kunjung hilang akibat kelainan di hatinya.

"Gejala awalnya, yang pertama itu kuning sekitar seminggu atau dua minggu. Kita harus pastikan apakah putus empedunya atau tidak. Kalau bukan, apa ada infeksi, atau pecahnya darah merah, yang bisa menyebabkan timbulnya beberapa kelainan fungsi organ tubuh," pungkasnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arkeolog Temukan Kasus Down Syndrome Sudah Ada Sejak Abad ke-13 SM, Penderitanya Dikubur dengan Kalung Khusus

Arkeolog Temukan Kasus Down Syndrome Sudah Ada Sejak Abad ke-13 SM, Penderitanya Dikubur dengan Kalung Khusus

Bukti kasus down syndrome ditemukan pada kerangka seorang bayi dari abad ke-13 SM.

Baca Selengkapnya
Kisah Arbi Anak Down Syndrome, Rawat dan Jaga Ibu yang Sakit Jantung di Rumah Sakit

Kisah Arbi Anak Down Syndrome, Rawat dan Jaga Ibu yang Sakit Jantung di Rumah Sakit

Video seorang anak down syndrome yang rela menjaga sang Ibu yang sakit bikin warganet terenyuh. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis

Sido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis

Di Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok

Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok

Jenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya