Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan persenjataan baru yang bikin TNI makin sangar

Deretan persenjataan baru yang bikin TNI makin sangar Sejumlah Alutsista baru yang bikin TNI makin kuat. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus memperkuat persenjataannya. TNI berharap secara bertahap, kebutuhan minimal akan sistem persenjataan bisa tercapai tahun 2019.

Sejumlah senjata paling mutahir untuk matra darat, laut dan udara telah tiba untuk memperkuat TNI. Lembaga analisa militer Global Firepower menaikkan rangking militer Indonesia dari urutan 18 menjadi urutan 15 sejak Juni 2013 lalu.

"Kita sekarang sedang melakukan modernisasi militer, membangun tentara yang lebih tangguh," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , saat Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-18 di Jakarta, Kamis (30/8).

Tak cuma membeli ke luar negeri. SBY juga mewajibkan industri pertahanan dalam negeri bangkit dan berkembang. Kelak Indonesia diharakan bisa memproduksi tank baja, kapal selam hingga jet tempur.

Tentu saja memperkuat militer tidak murah. Tahun ini pemerintah menggelontorkan dana Rp 25 triliun. Hingga Rp 2014, Rp 150 triliun dianggarkan untuk alutsista dan pembangunan industri pertahanan.

Dari penelusuran merdeka.com, berikut persenjataan yang dibeli Kementerian Pertahanan untuk memperkuat TNI. Harapannya, TNI bisa disegani seperti era Presiden Soekarno.

TNI AD

TNI AD diperkuat sejumlah senjata canggih. Di antaranya 61 unit Tank Leopard Ri, 42 unit Tank Leopard 2A4, dan 50 tank Marder. Tank produksi Pabrik Rheinmettal, Jerman ini tiba secara berangsur mulai Oktober 2013. Tank kelas berat tersebut akan ditempatkan di perbatasan Indonesia dan Malaysia.Untuk artileri, TNI Angkatan Darat membeli MLS Astros II dari Brasil. MLS Astros II merupakan mobil tempur yang mampu meluncurkan 2 roket, 4 roket dan 16 roket. Jika dalam posisi laras peluncuran 2 roket, jangkauan yang dicapai hingga 300 km. Astros II akan dioperasikan Yonarmed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Singosari, Malang, Jawa Timur.TNI AD juga menambah daya gempur lewat udara dengan sejumlah helikopter serang. Kini Dinas Penerbang TNI AD mengandalkan 3 buah Mi-35 Hind E produksi Rusia, maka kini TNI AD telah membeli 8 unit Apache tipe AH-64E seharga USD 500 juta dari AS. Helikopter serang canggih ini akan ditempatkan di Laut China Selatan.Sejumlah panser dan persenjataan lain juga akan memperkuat TNI AD.

TNI AL

Di matra laut, TNI AL juga ingin menunjukkan taringnya sebagai penjaga samudera. TNI telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Kapal itu diharap sudah bisa memperkuat Indonesia mulai tahun 2015. Saat ini wilayah laut Indonesia yang begitu luas hanya dijaga dua kapal selam.TNI AL juga akan membeli 11 helikopter antikapal selam dan menghidupkan kembali skadron antikapal selam. Indonesia pernah memiliki skadron ini tahun 1960an, tapi kemudian dihapus. Helikopter ini diharapkan sudah datang tahun 2014 dan ditaruh di Surabaya.TNI AL berencana memesan 35 kapal cepat rudal (KCR) untuk mewujudkan kebutuhan minimum. Dua KCR, yakni KRI Celurit-641, dan KRI Kujang-642 telah memperkuat armada barat.? Selain itu TNI AL ingin membeli tiga kapal frigat buatan Inggris. Kapal ini awalnya dipesan Brunei Darussalam, tetapi kemudian tidak jadi karena butuh personel banyak untuk mengawakinya. Untuk marinir, 17 Tank Amfibi BMP-3F dari Rusia telah datang sejak 2012. Idealnya korps baret ungu ini memiliki 95 tank BMP-3F. Kemhan berjanji akan terus melengkapinya secara bertahap.

TNI AU

Kedatangan dua Sukhoi SU-30 MK2 pada Februari 2013 lalu memperkuat kekuatan elang udara RI. Secara bertahap, diharapkan TNI AU bisa memiliki 16 jet Sukhoi.16 Jet tempur ringan T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan juga akan memperkuat TNI AU. Satu skadron? ini direncanakan untuk menggantikan pesawat Hawk yang akan segera dipensiunkan.Selain itu hibah 24 pesawat F-16 D Blok 52 hibah dari Amerika Serikat diharapkan sudah datang pertengahan tahun 2014.Pesawat serang darat A29A Super Tucano dari Brazil juga sudah bertahap tiba di Indonesia. Pesawat dengan kualifikasi antigerilya dan serangan darat ini menggantikan OV-10 Bronco yang sudah dibebastugaskan.Untuk pesawat angkut, TNI AU dapat tambahan CN-295. Selain itu 6 unit C-130 H Hercules ditambah hibah Australia sebanyak 4 unit untuk pesawat yang sama.Pesawat lain yang direncanakan akan hadir di antaranya Helikopter Cougar, Grob, dan pesawat latih KT-1.?

Baca juga:Mimpi jet tempur dan kapal selam RI yang terganjal ulah KorselKekuatan kapal selam Indonesia masih jauh dari idealPasukan elite TNI tidak kalah dengan Navy SealsKekuatan militer Indonesia kini urutan 15 besar dunia

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Momen Para TNI Berangkat Tugas Salaman ke Komandan, Satu Prajurit Tak Pakai Baret Malah Peci jadi Sorotan

Momen Para TNI Berangkat Tugas Salaman ke Komandan, Satu Prajurit Tak Pakai Baret Malah Peci jadi Sorotan

Berikut momen para TNI salaman ke Komandan saat hendak berangkat tugas.

Baca Selengkapnya
Syarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih

Syarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih

Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya