Denny Indrayana Ingin Surati PM Australia soal HAM: Jokowi Salah Satu Sumber Masalah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan melakukan kunjungan kerja ke Australia. Jokowi meninggalkan Tanah Air selama tiga hari dari hari ini Senin (3/7) hingga Rabu (5/7).
Mantan Wamenkum HAM Denny Indrayana mengatakan sempat terpikir untuk membuat surat terbuka kepada PM Australia, memprotes berbagai isu hukum, HAM dan antikorupsi di tanah air.
"Karena sebenarnya, secara domestik, isu-isu tersebut tidak kunjung diselesaikan pemerintahan Jokowi. Bahkan, saya berpandangan dan menyimpulkan, Presiden Jokowi adalah salah satu sumber utama masalahnya," kata Denny Indrayana dalam akun Twitternya, Senin (3/7).
Maka, kata dia, dibutuhkan dorongan dari masyarakat dan dunia internasional untuk ikut membantu penyelesaian masalah-masalah tersebut, tanpa harus mengganggu kedaulatan bangsa Indonesia.
"Tetapi, setelah menimbang berbagai aspek, dan tetap tidak ingin mempermalukan Presiden Jokowi, yang bagaimanapun adalah simbol negara bangsa kita, Indonesia, saya putuskan tidak -- paling tidak belum -- menuliskan surat terbuka demikian," cuitnya lagi.
Denny melanjutkan, opsi untuk membawa isu penegakan hukum, HAM dan antikorupsi di Indonesia tersebut, agar menjadi atensi dunia internasional.
"Tetap ada dalam pemikiran saya, tinggal cara dan waktunya yang perlu dipikirkan secara tepat dan bijak. Keep on fighting for the better Indonesia!" tuturnya.
Sebelum keberangkatan, Jokowi menilai bahwa Australia dan Papua Nugini merupakan sahabat baik dan mitra strategis Indonesia di kawasan.
"Australia dan Papua Nugini adalah tetangga dekat kita, dan sahabat baik kita, serta mitra strategis Indonesia di Pasifik," ucap Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7).
Di Sydney, Jokowi diagendakan menghadiri rangkaian Annual Leaders’ Meeting bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.
"Di Australia, saya akan melakukan rangkaian Annual Leaders’ Meeting 2023 dengan Perdana Menteri Anthony Albanese, terakhir pertemuan Annual Leaders’ Meeting adalah di Juni 2022, di Bogor," tuturnya.
Selain menghadiri pertemuan yang rutin dilaksanakan oleh kedua pemimpin tersebut, Presiden Jokowi juga diagendakan untuk bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia, David Hurley. Selain itu, akan menggelar pertemuan dengan sejumlah pemimpin perusahaan di Australia.
"Saya juga akan bertemu dengan Gubernur Jenderal dan para CEO di Australia yang telah dan akan melakukan investasi di Indonesia," ucapnya.
Kepala Negara melanjutkan, kunjungannya ke Sydney dalam rangka membahas sejumlah agenda prioritas kerja sama strategis antara Indonesia dan Australia. Dimulai dari investasi hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnya