Dengan leher nyaris putus, korban rampok jalan dua jam cari bantuan
Merdeka.com - Meski kondisi tubuhnya lemah karena leher nyaris putus usai digorok perampok, Tajudin (59) tetap berinisiatif mencari pertolongan. Warga Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, berjalan kaki selama dua jam dari lokasi kejadian.
Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Dover Christian mengungkapkan, dari keterangan yang didapat, korban berusaha menyelamatkan nyawanya usai dirampok. Korban berjalan kaki cukup jauh dan tidak juga menemui warga karena situasi jalan raya gelap gulita dan sepi saat dini hari.
Barulah dua jam kemudian atau sekitar berjarak satu kilometer dari lokasi kejadian, korban bertemu dengan truk. Namun, sopir truk enggan membantunya karena takut melihat leher korban berlumuran darah. Sopir truk tadi justru melapor ke kantor polisi.
"Tragis juga peristiwa perampokan dini hari tadi. Korban berjalan kaki selama dua jam cari bantuan," ungkap Dover saat dihubungi, Selasa (4/8).
Mendapat laporan sopir truk tersebut, anak buahnya segera meluncur ke lokasi dan membawa korban ke Puskesmas Lengkiti OKU. Karena kondisi korban cukup parah, akhirnya dirujuk ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja.
"Alhamdulillah kondisi korban semakin membaik. Keluarganya dari Palembang juga sudah tiba di rumah sakit untuk menjaga korban," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tajudin nyaris tewas setelah digorok perampok yang diketahui pasangan suami istri.
Peristiwa itu terjadi saat korban membawa kedua pelaku yang berpura-pura merental mobil yang dikendarainya dengan tujuan Baturaja, OKU, Sumsel.
Ketika melintas di Desa Way Heling, Kecamatan Lengkiti, OKU, Selasa (4/8) dini hari, kedua pelaku berinisial RO (25) dan istrinya RH (23) meminta korban berhenti dengan alasan menunggu temannya. Kedua pelaku duduk di bangku belakang.
Tanpa diduga, salah satu pelaku menggorok leher korban hingga nyaris putus. Dalam kondisi kritis, korban dilempar keluar mobil. Kemudian, kedua pelaku membawa kabur mobil Terios warna silver bernomor polisi BG 8921 RE.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnya