Demonstran di Medan diserang, 9 bus dan angkot dirusak
Merdeka.com - Kerusuhan terjadi di Jalan Guru Patimpus, Medan, Selasa (10/12). Enam bus ukuran sedang, 2 angkot, dan 1 L 300, yang mengangkut 600 pendemo dihancurkan ratusan orang.
"Tiba-tiba kami dihadang ratusan orang dan dilempari batu. Mereka membawa balok dan senjata tajam. Sebagian bus sudah lolos," kata Yusuf Tarigan, sopir Bus Sutra.
Begitu mendapat serangan, para pengunjuk rasa yang baru saja berdemo memprotes penganiayaan di kelab malam di Medan itu, langsung turun dari bus. Aksi saling lempar sempat terjadi.
Namun, para pendemo yang umumnya berasal dari Karo itu kalah jumlah, hingga akhirnya kocar-kacir. Mereka berusaha menyelamatkan diri. Kendaraan yang mereka tinggalkan pun dirusak. Rodanya ditikami.
Ternyata, seorang pendemo sempat disandera. "Karena kawan kami disandera, kami balik lagi dan balas menyerang," kata Juan Barus, seorang pendemo.
Belum diketahui korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, korban luka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Yang luka ada karena dipukuli, yang kami lihat ada tiga yang luka berdarah-darah," ucap Juan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan serangkaian penindakan terhadap peredaran barang ilegal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca Selengkapnya