Demokrat yakin Anas penuhi panggilan KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memanggil Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk kasus Hambalang. Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengimbau Anas memenuhi panggilan itu.
"Saya kira kalau dipanggil KPK mas Anas akan hadir," kata Nurhayati di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (26/6).
Nurhayati mendukung sikap KPK yang pada akhirnya memanggil Anas. Dengan pemanggilan itu, Demokrat berharap kasus ini segera jelas.
"Saya kira langkah KPK ini bagus. Mas anas juga akan senang. Selama ini disebut-sebut tidak jelas," jelasnya.
Dia pun yakin Anas tidak akan mangkir. Sebab, jika kasus ini terungkap maka partai berlambang bintang mercy itu tak lagi tersandera.
"Semua kader Demokrat menghargai dari pada terus menerus disebut-sebut dalam persidangan Nazaruddin," tegasnya.
KPK akan memanggil Anas Rabu besok. Tapi Anas malah mengatakan belum menerima surat pemanggilan itu.
"Kami malah baru tahu soal itu. Yang bilang siapa?" kata kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, saat dihubungi wartawan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaPresiden PKS Ahmad Syaikhu menambahkan, digulirkannya hak angket tersebut karena ingin meluruskan proses demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya"Saya dan Gus Imin berkomitmen untuk mengembalikan kewibawaan hukum KPK, independensi KPK," kata Anies.
Baca SelengkapnyaJadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca Selengkapnya