Demokrat Tolak Rapid Test Virus Corona untuk Anggota DPR
Merdeka.com - Partai Demokrat menolak rapid test untuk anggota DPR dan keluarganya. Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias ibas menilai, seharusnya anggota dewan memiliki rasa empati dan kemanusiaan terhadap masyarakat yang terinfeksi virus corona. Rapid test kepada anggota DPR itu dinilai tidak tepat karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan tes Covid-19.
"Dahulukan rakyat, karena mereka yang benar membutuhkan," ujar Ibas dalam keterangannya, Senin (24/3).
Demokrat menolak rapid tes karena alasan kemanusiaan di saat banyak tenaga medis gugur merawat para pasien virus corona. Ibas meminta pemerintah memberikan kepastian, perlindungan, hingga distribusi alat kesehatan kepada garda terdepan dalam penanganan corona ini.
"Intinya negara harus perhatikan keadilan untuk semua warga termasuk akses mendapatkan kepastian, perlindungan dan distribusi alat-alat kesehatan," kata Ibas.
Meski mengkritik kebijakan tersebut, Ibas mengapresiasi protokol corona yang telah diterapkan sekretariat DPR.
Ibas menuturkan, dalam kondisi kritis corona, anggota DPR sebaiknya hadir memerangi virus corona bersama rakyat. Sebab virus tersebut telah menjangkit 579 warga dan merenggut 49 nyawa.
"Terpenting selamatkan rakyat. Itu perjuangan Demokrat," kata Ibas.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaTertulis ada 15 tuntutan seperti mendukung DPR untuk menyegerakan.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca Selengkapnya