Demokrat kritik mutasi pejabat Polri di era Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengkritik pemerintahan Jokowi yang dinilai seenaknya melantik pejabat Polri tanpa melihat aturan yang ada. Hal ini, kata dia, sangat berbeda saat pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pemerintahan masa SBY beda dengan sekarang. Masa presiden sekarang punya kewenangan mengangkat dan mencopot Polri. Padahal itu bukan kewenangannya," kata Syarief di kantor DPP partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (6/9).
Hal ini dikatakan Syarief terkait rotasi jabatan Komjen Budi Waseso menjadi Kepala BNN dan Komjen Anang Iskandar sebagai Kabareskrim.
Syarief mengatakan pergantian Polri dan jajarannya di masa presiden SBY sudah berdasarkan aturan dari internal kepolisian. Peran presiden hanya sebagai sebagai penilai dan pemberian saran bagi pemilihan calon Polri.
"Pergantian pejabat Polri masa SBY sudah sesuai dengan aturan undang-undang melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) yang dilengkapi oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)," ujar Syarief.
"Kemudian dari beberapa nama diberikan kepada presiden berdasarkan jejak rekam, dari situ presiden diminta pandangannya kemudian diputuskan. Usulan di mulai dari bawah sehingga tak ada gejolak dan sesuai aturan," katanya kepada awak media.
Dia menganggap kebijakan SBY bukan sesuatu yang reaksioner tetapi berdasarkan perencanaan yang matang dan sesuai aturan.
"Aturan yang baku bukan berdasarkan sesaat. Bukan berarti kita membela Buwas tapi agar aturan dan sistem pengangkatannya harus transparan dan akuntabel," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal
Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaHasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait Keluar dari Partai yang Didirikan Sang Ayah, Ini Sosok Sabam Sirait Politisi dan Negarawan Terkemuka
Ia konsisten jadi politisi sejak era Presiden Soekarno hingga Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca Selengkapnya