Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat kritik mutasi pejabat Polri di era Jokowi

Demokrat kritik mutasi pejabat Polri di era Jokowi Partai Demokrat konpers walk out sidang paripurna RUU Pilkada. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengkritik pemerintahan Jokowi yang dinilai seenaknya melantik pejabat Polri tanpa melihat aturan yang ada. Hal ini, kata dia, sangat berbeda saat pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pemerintahan masa SBY beda dengan sekarang. Masa presiden sekarang punya kewenangan mengangkat dan mencopot Polri. Padahal itu bukan kewenangannya," kata Syarief di kantor DPP partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (6/9).

Hal ini dikatakan Syarief terkait rotasi jabatan Komjen Budi Waseso menjadi Kepala BNN dan Komjen Anang Iskandar sebagai Kabareskrim.

Syarief mengatakan pergantian Polri dan jajarannya di masa presiden SBY sudah berdasarkan aturan dari internal kepolisian. Peran presiden hanya sebagai sebagai penilai dan pemberian saran bagi pemilihan calon Polri.

"Pergantian pejabat Polri masa SBY sudah sesuai dengan aturan undang-undang melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) yang dilengkapi oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)," ujar Syarief.

"Kemudian dari beberapa nama diberikan kepada presiden berdasarkan jejak rekam, dari situ presiden diminta pandangannya kemudian diputuskan. Usulan di mulai dari bawah sehingga tak ada gejolak dan sesuai aturan," katanya kepada awak media.

Dia menganggap kebijakan SBY bukan sesuatu yang reaksioner tetapi berdasarkan perencanaan yang matang dan sesuai aturan.

"Aturan yang baku bukan berdasarkan sesaat. Bukan berarti kita membela Buwas tapi agar aturan dan sistem pengangkatannya harus transparan dan akuntabel," pungkasnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting

Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Keluar dari Partai yang Didirikan Sang Ayah, Ini Sosok Sabam Sirait Politisi dan Negarawan Terkemuka

Maruarar Sirait Keluar dari Partai yang Didirikan Sang Ayah, Ini Sosok Sabam Sirait Politisi dan Negarawan Terkemuka

Ia konsisten jadi politisi sejak era Presiden Soekarno hingga Jokowi.

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya