Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Duga 49 WN China di Kendari Masuk Ilegal Dibekingi Oknum

Demokrat Duga 49 WN China di Kendari Masuk Ilegal Dibekingi Oknum Diskusi Dana Kampanye Pileg. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Politikus Demokrat Herman Khaeron menduga ada permainan oknum di balik masuknya 49 WNA asal China yang menjadi tenaga kerja asing di Kendari, Sulawesi Tenggara. Herman menuding bahwa 49 WNA tersebut bisa masuk dengan cara ilegal.

Sebab, para WNA asal Cina itu masuk dalam jumlah yang besar di tengah pandemi virus corona. Apalagi, para WNA itu akan bekerja di sebuah perusahaan di Sultra.

"Tata cara keluar masuk antar negara kan ada aturannya. Bagaimana mungkin jika ada sekumpulan orang (bukan lagi individu) secara ilegal masuk ke negara kita dan bekerja di sebuah perusahaan dalam yuridiksi hukum kita? Diduga ada oknum dibelakangnya," ujar Herman melalui pesan singkat, Rabu (18/3).

Herman tak menyebut oknum mana yang dia maksud. Namun, Dia menegaskan perlu semua pihak seriusi terkait dugaan permainan di baliknya.

"Tentu bukan saya bermaksud untuk menuduh seseorang, tetapi ini fakta yang perlu kita seriusi," ucapnya.

Kasus ini bermula dari video viral kedatangan 49 TKA asal Cina di Bandara Haluoleo, Kendari, Sultra. Pada video yang beredar dikaitkan dengan narasi penyebaran virus corona karena virus tersebut berasal dari China.

Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam membantah narasi tersebut. Dia bilang, WNA China itu merupakan TKA yang bekerja di perusahaan permurnian nikel di Konawe, dan baru kembali dari Jakarta untuk memperpanjang visa.

Namun, langsung dibantah Kakanwil Kemenkum HAM Sultra Sofyan, bahwa TKA itu baru tiba dari Cina setelah transit di Thailand. Akhirnya, Merdisyam pun meminta maaf atas kesalahan informasi yang diterimanya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pesan SBY ke Kader Demokrat: Kita Ikhtiar Sekuat Tenaga Pertahankan Kursi yang Ada

Pesan SBY ke Kader Demokrat: Kita Ikhtiar Sekuat Tenaga Pertahankan Kursi yang Ada

SBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.

Baca Selengkapnya
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia

Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia

Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya