Demokrat bantah recoki anggaran program Jokowi
Merdeka.com - Rapat Pemprov DKI dan DPRD terkait anggaran empat program unggulan Gubernur Joko Widodo berujung walk out yang dilakukan empat fraksi. Anggota Banggar Wanda Hamidah menuding berlarut-larutnya pembahasan ini karena ada pihak yang sengaja menghambat salah satunya dari Fraski Partai Demokrat.
"Nggak ada walk out, mereka ke ruangan saya. Karena ada rapat khusus lagi dari fraksi membahas beberapa poin. Kalau ada yang bilang menghambat silakan saja kan persepsi orang lain-lain," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan, di Gedung DPRD Jakarta, Kamis (6/12).
Ferrial menegaskan, DPRD hanya berusaha memperjelas anggaran dari keempat program itu. Pembahasan alot seperti hari ini, kata Ferrial, memang selalu terjadi dan bukan hal yang aneh.
"Ada beberapa masalah mengenai permasalahan pembiayaan dan kita belum jelas. Dan saya kira kalau pembahasan anggaran biasa seperti ini, dulu waktu zamannya Foke juga seperti itu," beber politikus Demokrat ini.
Dia juga belum bisa memastikan kapan anggaran empat program yang masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) akan diketok palu.
"Ya nggak tahu kapan, saya tidak ingin mengandai-andai ditunggu saja," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaSementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnya