Demo sengketa lahan di Kuansing berujung kerusuhan

Merdeka.com - Kepolisian Daerah Provinsi Riau mengirimkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau berjumlah sekitar 100 hingga 150 personel brimob ke lokasi kerusuhan di Kabupaten Kuantan Singingi.

"Ada satu SSK brimob yang kami kirimkan untuk diperbantukan mengamankan lokasi kerusuhan di Kuantan Singingi," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/8) siang.

Kapolres Kuantan Singingi, Ajun Komisaris Besar Bayuaji Irawan mengatakan saat ini kondisi di lokasi kerusuhan sudah mulai kondusif.

"Namun pengamanan masih dilakukan untuk mengantisipasi terlulangnya kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah barang dan bangunan, termasuk kendaraan rusak berat," katanya.

Kerusuhan ini terjadi saat ribuan warga yang berasal dari sejumlah kecamatan di Kuantan Singingi menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembagian lahan oleh PT Duta Palma Nusantara (DPN). Aksi tersebut digelar massa di sekitar wilayah perkebunan tidak jauh dari pabrik kelapa sawit milik PT DPN.

Amukan massa ketika itu disebabkan perusahaan yang tidak memberikan pembagian lahan perkebunan kelapa sawit yang melintasi sejumlah wilayah kecamatan. Massa yang mengamuk menurut kepolisian kemudian melakukan perusakan terhadap sejumlah bangunan, kendaraan dan lainnya.

Aparat kepolisian sempat melakukan penghalauan, namun besarnya jumlah massa membuat upaya itu tidak maksimal sehingga terjadi kerusuhan. Sejauh ini pihak perusahaan belum ingin menanggapi persoalan yang menyebabkan warga Kuantan Singingi berdemonstrasi.