Demo ricuh, karyawan Freeport ketakutan kaca gedung dipecah

Merdeka.com - Sekitar 200 warga Papua mendatangi kantor PT Freeport di Gedung Plaza 89, Kuningan, Jakarta Selatan. Saksi mata di lokasi mengatakan mereka mengkritisi kebijakan pemerintah yang memoratorium ekspor, sehingga dikhawatirkan berdampak pada pemecatan karyawan di situs eksplorasi di Papua.

Sambil membawa spanduk dan pengeras suara, mereka berorasi menolak kebijakan yang merugikan warga Papua. Demo yang semula berlangsung lancar, tiba-tiba menjadi anarki.

"Ricuh, demo sekitar 200 orang. Ricuh saat diblok jalan Kuningan masuk ke dalam gedung," ujar saksi mata yang enggan disebut nama kepada merdeka.com, Selasa (20/5).

Demo berubah mencekam ketika petugas mengunci semua akses menuju gedung. Sejumlah mobil yang terparkir di sekitar lokasi menjadi pelampiasan para pendemo. Kaca mobil banyak yang pecah.

Para pendemo kemudian memaksa masuk ke gedung, kaca gedung juga tak luput dari kemarahan pendemo. Karena situasi makin tak terkendali, pihak pengelola gedung akhirnya mematikan listrik.

"Pendemo kejebak di lantai dasar, lift dimatikan," lanjutnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, para karyawan yang berkantor di gedung dievakuasi lewat tangga darurat.

"Mereka mecah-mecahin kaca di lantai dasar," lanjut saksi mata.

Lalu lintas di sekitar lokasi tak terganggu. Sejumlah aparat keamanan masih berjaga-jaga di lokasi.