Demo Mahasiswa di Surabaya Ricuh, Massa Lempari Polisi dengan Batu Hingga Kapak
Merdeka.com - Kericuhan saat aksi mahasiswa di Surabaya sempat terjadi beberapa kali. Satu orang diduga provokator diamankan polisi dalam peristiwa tersebut.
Massa aksi yang bertahan di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur terus berupaya mendesak agar anggota DPRD Jatim menemui mereka.
Situasi pun berubah kacau saat para anggota dewan itu tak kunjung menemui para pendemo. Bahkan, antarkelompok di dalam massa sempat terjadi baku hantam sendiri.
Kericuhan makin memuncak saat salah seorang pendemo tiba-tiba ditarik polisi dari kerumunan massa. Massa seketika pecah dan mulai melemparkan benda-benda yang dipegangnya. Mulai dari botol mineral, batu, sandal, sepatu hingga kapak.
Aksi kericuhan ini pun mereda, setelah Ketua DPRD Provinsi Jatim, Kusnadi menemui para pendemo di depan gerbang kantor DPRD.
"Yang saya bisa lakukan adalah meneruskan aspirasi anda sekalian. Kami tidak dalam posisi bisa memutuskan. Namun akan kita sampaikan aspirasi anda sekalian," ungkapnya, Kamis (26/9).
Hingga kini, massa masih melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Jatim. Mereka mendesak agar anggota DPRD Jatim ikut menolak RUU maupun undang-undang yang dianggap bermasalah.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaDari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya