Demo gubernur Sumut, puluhan ODHA tuntut anggaran
Merdeka.com - Puluhan pengidap HIV/AIDS di Medan menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) siang ini. Mereka menuntut alokasi anggaran untuk penanggulangan HIV/AIDS.
Bersama sejumlah pendamping, mereka berorasi dan mengusung sejumlah poster yang isinya menuntut perhatian pemerintah.
"Kami beraksi karena sedih dan marah melihat tingginya tingkat kasus HIV/AIDS di Sumatera Utara, sementara perhatian pemerintah kurang. Malah pihak asing yang lebih peduli," kata Putra, pimpinan aksi Koalisi untuk Penanggulangan AIDS Sumut (KUPAS) dalam orasinya, Rabu (6/6).
Saat ini orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang terdata di Sumut mencapai 3.422 orang, terbesar berada di Kota Medan, Pematang Siantar, dan Balige. Kebanyakan berasal dari masyarakat ekonomi menengah dan miskin.
"Masalahnya tahun ini tak ada dana untuk KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) di APBD Provinsi Sumut. Tahun lalu, ada anggaran Rp 200 juta, itu pun pencairannya Oktober," imbuh Wilda R Wakkari, salah seorang pendamping yang mengaku mantan pekerja seks.
Dia lantas membandingkan alokasi anggaran untuk KPA di provinsi lain. "Provinsi NAD memberikan Rp 500 juta tahun ini. Bahkan Provinsi Riau mengalokasikan Rp 1,2 miliar," katanya.
Para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri setelah mereka bertemu dengan Kepala Bagian Humas dan Protokol Gubernur Sumut, Zakaria. Kepada demonstran Zakaria berjanji akan menjadwalkan pertemuan antara ODHA dengan gubernur dalam dua pekan ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaLangkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya