Demo Ganjar, sopir tuding 5 perusahaan ini sering overload muatan
Merdeka.com - Selain mengajukan tiga tuntutan terkait pelarangan penambangan dan aktivitas galian C di Jawa Tengah (Jateng), ratusan truk dan ribuan penambang dalam tuntutannya juga menuduh ada sebanyak lima perusahaan sering melanggar jumlah beban diizinkan (JBI) alias overload muatan (tonase) di Jembatan Timbang.
Kelima perusahaan jasa transportasi dan beban muatan yang dituding sering melanggar itu adalah, PT Siba Surya (PT.SS), PT Sun, PT Hasil Mandiri, PT Adil Jaya dan PT Sukses Putra.
"Dari 12 persen angka yang dihasilkan dari kelebihan muatan yang menyebabkan jalan rusak, kami para pengemudi dan penambang kecil ini hanya memberikan kontribusi 10 persen saja. Karena menurut pakar transportasi UNIKA Soegijopranoto Djoko Setijowarno mengatakan ada sekitar lima perusahaan yang kerap melanggar kelebihan muatan (overload)," tegas Koordinator Umum Aliansi Pengemudi Independen (API) Jateng Suroso dalam orasinya Senin (23/2).
Suroso mengungkapkan penyebab kerusakan jalan justru lebih banyak akibat kontruksi yang tidak memenuhi standar sebesar 44 persen.
"Berdasarkan hasil penelitian dosen UGM Yogyakarta Prof Dr Ir Agus Taufiq Mulyono MT penyebab kerusakan banyak konstruksi jalan yang tidak memenuhi standar , baik kepadatan tanahnya, beton maupun aspalnya, penyebab kerusakan lainnya adalah akibat sistem drainase sebesar 44 persen. Sedangkan akibat kelebihan muatan hanya 12 persen," ungkapnya dalam orasi.
Suroso bahkan juga menantang Ganjar Pranowo dan DPRD Jateng untuk berani bertindak tegas kepada para kontraktor pembangun jalan dan perusahaan-perusahaan angkutan besar yang jelas-jelas nyata merugikan negara dengan melakukan korupsi uang rakyat.
"Berdasarkan Bambang Pranoto Ketua Lembaga Konsumen Jasa Konstruksi (LKJK), Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa kontruksi menyebutkan tanggung jawab kontruksi seharusnya 10 tahun. Namun, yang terjadi di Pantura, kurang dari lima tahun. Oleh karena itu, pernyataan Dirjen Bina Marga kerusakan akibat beban kendaraan amat naif. Ini tantangan bagi insinyur Indonesia mengapa tidak bertanggungjawab secara profesional," paparnya.
Sebelumnya, ratusan armada truk menggelar demo memblokir seluruh jalan menuju ke Kantor Gubernuran, Pemprov Jateng. Dalam aksinya, mereka menuntut supaya Gubernur Jawa Tengah mengabulkan tiga tuntutan mereka. Dari ketiga tuntutan tersebut di antaranya menolak Jumlah Beban Diizinkan (JBI) 0 persen dan diberlakukan toleransi sebesar 75 persen JBI. Kemudian mereka juga menuntut supaya aktivitas penambangan atau izin galian C supaya untuk dipermudah.
Selain itu, juga masa menuntut supaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengembalikan seluruh armada dan alat berat yang telah disita oleh Polda Jateng.
Hingga pukul 16.00 WIB, ratusan truk dari berbagai kota/kabupaten di Jateng masih berdatangan dari berbagai sudut jalan protokol Kota Semarang. Bahkan, akibat demo para penambang atau pekerja galian C tersebut, arus lalu lintas di sekitar Kawasan Pahlawan, Kawasan Simpang Lima, Kawasan Menteri Soepeno, Kawasan Veteran atau Mapolda Jateng mengalami kemacetan parah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaUsai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar
Banyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaDemo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR
Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar
Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaDemo Kepala Desa Depan Gedung DPR Ricuh, Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota Lumpuh
Semua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Tol Cipularang Menuju Bandung Macet Parah
Kemacetan parah terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMassa Demo Pro dan Kontra Hak Angket Ricuh di Depan DPR, Saling Dorong dan Lempar Botol
Aksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaSopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00
Aturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Baca Selengkapnya