Demo di Tipikor, pemuda Banten siap hadang Atut usai sidang
Merdeka.com - Sidang perdana Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah , hari ini diwarnai aksi unjuk rasa. Sekitar 20 orang pemuda dan pemudi yang mengatasnamakan Front Revolusioner Selamatkan Banten (Foros Banten), menyuarakan tuntutan mereka di depan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (6/5).
Menurut salah satu peserta unjuk rasa, Agus, mereka meminta supaya Atut dihukum berat sesuai dengan perbuatannya. Mereka juga menginginkan proses peradilan berjalan lancar tanpa intervensi.
"Kami meminta supaya Atut dan dinastinya dihukum seberat-beratnya karena menyengsarakan rakyat Banten," kata Agus kepada awak media, di luar Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Agus bahkan menyatakan pihaknya siap menghadang Atut saat akan meninggalkan pengadilan. Sampai pukul 11.45 Wib, aksi masih berlangsung.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaAtikoh mengingatkan satu suara masyarakat akan sangat berarti untuk masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil mendatangi Kantor KPU Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2). Mereka mempertanyakan kejanggalan Sirekap.
Baca Selengkapnya