Demo di Istana, dokter muda mengeluh dikirim ke daerah pedalaman
Merdeka.com - Ratusan dokter yang tergabung dalam organisasi Dokter Indonesia Bersatu, demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Sebelumnya mereka menggelar demo di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Pantauan merdeka.com, para dokter yang mengenakan jas putih dan ikat kepala itu dikawal oleh puluhan polisi berseragam. Mereka berorasi sembari membawa spanduk.
Tuntutan mereka yaitu pemerintah harus memperbaiki sektor kesehatan bagi masyarakat. Hal itu karena kesejahteraan dokter hingga kini belum jelas dan baik.
"Padahal kalau semua sakit butuhnya dokter. Kami dikirim ke pedalaman tetapi tidak jelas hidup penghasilan kami," kata salah satu orator di atas mobil aksi, Jakarta, Senin (20/5).
Mesti aksi mereka tidak membuat kemacetan, namun para pengguna jalan banyak yang melihat demo para dokter itu. Hingga pukul 10.45 WIB, aksi mereka masih terus berlanjut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaWalau berasal dari keluarga tak mampu, seorang prajurit TNI kini berhasil menyandang gelar doktor.
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca Selengkapnya