Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demi Rp 14 Juta, Irfan rela lubang dubur dimasuki kapsul sabu

Demi Rp 14 Juta, Irfan rela lubang dubur dimasuki kapsul sabu Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pemuda bernama Muhammad Irfan (MI), rela lubang dubur atau anusnya dimasukkan dua kapsul berisi narkoba jenis sabu-sabu seberat 236 gram. Kepada petugas Bea dan Cukai Pekanbaru, Irfan mengaku diupah Rp 14 juta membawa serbuk haram itu ke Pekanbaru dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan pesawat Air Asia K439.

‎Kasi Penindakan dan Penyidikan Kantor Kantor Bea dan Cukai Pekanbaru Tri Budi Haryanto mengatakan, tersangka masih berusia 21 tahun itu juga sudah pernah beraksi serupa sebanyak lima kali.

"Sebelum diamankan pihak Bea dan Cukai di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru-Riau, MI sudah empat kali lolos dengan modus yang sama," ujar Tri kepada merdeka.com di Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean B Pekanbaru, Rabu (10/2).

Nilai sabu yang dimasukan ke dubur Irfan sama dengan uang sekitar Rp 236 juta‎ jika dijual ke konsumen di Pekanbaru.

"Dia (Irfan), diupah Rp7 juta untuk membawa satu kapsul. Jadi, karena dia membawa dua kapsul berisi sabu itu, tersangka diupah Rp14 juta," kata Kepala KPPBC Pekanbaru, Elfi Haris.

Ternyata, Irfan sudah biasa memasukkan sabu dalam kapsul ke lubang duburnya. Bahkan sudah lima kali. Namun, ketika target peredaran sabu dengan tujuan Pekanbaru pertama kali dilakukannya, aksi Irfan berhasil digagalkan Bea dan Cukai yang memang berjaga di Bandara SSK II Pekanbaru itu.

"Biasanya, tersangka membawa sabu itu melalui transportasi laut ke daerah lain di Pantai Timur dan sudah empat kali. Ketika aksinya yang kelima tujuan Pekanbaru, kita amankan," kata dia.

Menurut Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Iwan Lesmana Riza, tersangka Irfan diduga kuat merupakan kurir sabu antar negara. Sebab, setiap beraksi dia selalu membawa narkoba dari negara Malaysia.

"Pengakuan yang bersangkutan, sabu itu dari Malaysia dan akan diantar kepada seseorang di Jalan Riau, Pekanbaru. Namun saat kita lacak siapa penerimanya, komunikasi malah terputus," ujar Iwan, yang turut dalam konferensi pers tersebut.

Namun sayang, baik Bea dan Cukai maupun kepolisian hanya mampu mengamankan Irfan sebagai kurir. Sedangkan bandar besar yang menyuruh maupun akan menerima paket sabu Irfan bisa ditangkap. Polisi hanya menduga-duga, Irfan merupakan sindikat kurir sabu Internasional.

"Sistem penyelundupan narkoba ini rapi, dugaan kita tersangka ini kurir internasional. Kemungkinan dia dari Kuala Lumpur terbang ke Pekanbaru tidak seorang diri," kata Iwan.

Iwan menduga, bandar narkoba di Malaysia yang menyuruh Irfan membawa sabu ke Riau, juga mengirim seseorang untuk mengintai Irfan jika tertangkap aparat negara.

"Ada yang mengawasi tersangka (Irfan) hingga barang sampai ke tangan si pemesan di Pekanbaru," kata Iwan.

Atas perbuatan konyolnya, Irfan dijerat pasal 103 huruf c undang-undang nomor 10 tahun 1995 tentang kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 17 tahun 2006 dan UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan obat-obatan terlarang.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu

Sederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu

Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Letda Gading Usap-usap Jidat Ditantang Sang Istri Belanja Kebutuhan Masak Bawa Duit Rp50 Ribu

Letda Gading Usap-usap Jidat Ditantang Sang Istri Belanja Kebutuhan Masak Bawa Duit Rp50 Ribu

Prajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.

Baca Selengkapnya
Gemas Lihat Durian Melimpah, Ibu Rumah Tangga di Jombang Iseng Bikin Pancake Kini Omzetnya Rp7 Juta per Bulan

Gemas Lihat Durian Melimpah, Ibu Rumah Tangga di Jombang Iseng Bikin Pancake Kini Omzetnya Rp7 Juta per Bulan

Tak disangka, olahan durian ini ternyata banyak peminatnya.

Baca Selengkapnya
Jalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci

Jalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci

Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya