Demi kuliah, mahasiswi cantik ini rela jadi cleaning service
Merdeka.com - Petugas cleaning service satu ini mencuri perhatian pengunjung Stasiun Besar Kereta Api Medan. Kata orang-orang dia terlalu cantik untuk jadi petugas kebersihan.
Dara 19 tahun bernama Duma Mariana br Simanjuntak ini sudah 1 tahun lebih menjadi petugas cleaning service di gedung Stasiun Besar Kereta Api Medan.
"Di bawah (stasiun kereta antarkota) sebenarnya baru tiga bulan. Tapi di atas di stasiun Railink (kereta bandara) sudah hampir setahun," ucap perempuan muda asal Binjai ini, Kamis (2/4).
Setiap pukul 07.00-15.00 WIB, Duma membersihkan lantai, kaca, hingga toilet di stasiun kereta di pusat Kota Medan itu. "Saya suka kebersihan," ucapnya.
Perempuan muda yang rajin mengupload fotonya di Instagram dengan akun @dumaswan ini mengaku sama sekali tidak malu menjadi petugas cleaning service. "Buat apa malu. Aku butuh uang biar bisa kuliah," sebutnya.
Saat ini, Duma memang duduk di semester II jurusan manajemen pada fakultas ekonomi salah satu perguruan tinggi swasta di Medan. "Mudah-mudahan bisa jadi orang sukses. Aku mau jadi manajer perusahaan," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ITS ini punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan
Baca SelengkapnyaMomen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Baca SelengkapnyaSosok Mardiah bukan sekadar pelaku usaha camilan ringan. Dia seperti duta pengentasan kemiskinan perkotaan dari Cipedak.
Baca Selengkapnya