Deklarasi dukung Prabowo, Istri Sekda Sukabumi pakai mobil dinas
Merdeka.com - Panwaslu Kota Sukabumi menyelidiki penggunaan mobil dinas istri Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Nursriawati yang digunakan saat deklarasi mendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Kamis, (3/7).
"Kami sudah berkoordinasi dengan lembaga terkait, perihal dugaan penggunaan mobil dinas milik Pemkab Sukabumi dengan nomor polisi F-54-U yang merupakan kendaraan dinas istri dari Sekda Kabupaten Sukabumi saat deklarasi Aliansi Perempuan Jabar Bersatu di Gedung Juang Kota Sukabumi pada Kamis kemarin," kata Ketua Panwaslu Kota Sukabumi, Endin Muhidin, seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/7).
Menurut Endin, pihaknya juga saat masih mengumpulkan bukti-bukti terkait penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan politik, karena sudah jelas aturannya kendaraan dinas dilarang digunakan untuk kepentingan politik praktis seperti kampanye atau deklarasi.
Jika, dalam penyelidikan ini ditemukan bahwa yang bersangkutan benar menggunakan mobil dinas untuk menghadiri deklarasi mendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Hatta maka pihaknya akan segera memanggil yang bersangkutan.
Lebih lanjut, sesuai dengan peraturan seluruh fasilitas negara dan dinas dilarang digunakan untuk tujuan politik seperti kampanye ini, selain itu dengan adanya laporan tersebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan anggota panwascam yang saat itu ada di lokasi untuk memantau kegiatan deklarasi yang dipimpin oleh istri Gubernur Jabar, Netty Heryawan.
"Kami akan menindak lanjuti adanya kabar ini, dan mengumpulkan bukti kuat agar proses ini sesuai dengan fakta dan jika benar kami tidak segan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Aliansi Perempuan Jabar Bersatu, Netty Heryawan mengakui bahwa deklarasi ini dihadiri oleh para istri pejabat di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Kedatangan para istri kepala dan pejabat daerah itu adalah untuk mendeklarasikan dukungan kepada calon kepala negara nomor urut 1 yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, Partai Golkar, PBB dan Partai Demokrat.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Dipicu Pelemparan Mobil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca SelengkapnyaSudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.
Baca SelengkapnyaBerikut momen bos Sumatera Barat turun dari mobil super mewah untuk bagi-bagi THR.
Baca SelengkapnyaHal itu menanggapi keluhan Kodir membuka jasa parkir motor untuk para pengguna kereta api yang naik dari Stasiun Cakung
Baca SelengkapnyaLetusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca Selengkapnya