Data Satgas: Restoran/Kedai Paling Tidak Patuh Pakai Masker dan Jaga Jarak
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan data kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menggunakan masker dan menjaga jarak pada 342 kabupaten dan kota di 33 provinsi Indonesia. Data ini berdasarkan hasil monitoring pada periode 14 hingga 20 Juni 2021 terhadap 6.099.285 orang pada 1.122.207 titik.
Hasil pemantauan menunjukkan, 50 kabupaten dan kota memiliki tingkat kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen. Sementara 40 kabupaten dan kota memiliki tingkat kepatuhan memakai masker antara 61 hingga 75 persen.
Kemudian, 88 kabupaten dan kota mencatat tingkat kepatuhan memakai masker 76 hingga 90 persen.
"164 Kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan memakai masker lebih dari 90 persen," jelas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui siaran pers yang dikutip merdeka.com, Selasa (29/6).
Ada lima provinsi yang mencatat kepatuhan memakai masker di atas 96 persen. Yakni Sulawesi Barat 99,28 persen, Kalimantan Tengah 97,99 persen, Bali 97,82 persen, Papua Barat 96,15 persen dan Kalimantan Barat 96,03 persen.
Jika dilihat dari lokasi kerumunan, lima tempat paling tidak patuh memakai masker. Yaitu, restoran atau kedai 25,5 persen, tempat wisata 23,2 persen, rumah 18,6 persen, jalan umum 10 persen dan tempat olahraga publik/RPTRA 8,1 persen.
Sementara untuk kepatuhan menjaga jarak dan kerumunan, 45 kabupaten dan kota mencatat persentase kurang dari 60 persen. Kemudian 48 kabupaten dan kota memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan antara 61 hingga 75 persen.
Sisanya, 93 kabupaten dan kota memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak 76 hingga 90 persen. 156 Kabupaten dan kota memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak lebih dari 90 persen.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut, ada lima provinsi yang memiliki kepatuhan menjaga jarak di atas 95 persen. Yakni, Sulawesi Barat 99,87 persen, Sulawesi Tengah 97,77 persen, Papua Barat 96,15 persen, Kalimantan Barat 96,03 persen dan Bali 95,55 persen.
Sementara itu, lima lokasi tercatat tidak patuh menjaga jarak dan menghindari kerumunan tertinggi, yakni restoran atau kedai 18,1 persen, bandara 15,3 persen, sekolah 12,6 persen, mal 11,4 persen dan rumah 11,1 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaDiwariskan dari generasi ke generasi, inilah makanan favorit yang menjadi kebanggaan setiap provinsi di Sumatera.
Baca SelengkapnyaRisiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca Selengkapnya