Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Darurat Alat Pelindung Diri Buat Dokter dan Perawat Pasien Corona

Darurat Alat Pelindung Diri Buat Dokter dan Perawat Pasien Corona RSPI Sulianti Saroso. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Tenaga medis sedang berjuang menyelamatkan nyawa ratusan pasien terinfeksi Covid-19. Dalam perjuangan mereka, setidaknya sudah ada enam dokter gugur dalam upaya menyelamatkan para pasien corona.

Lebih ironis lagi, mereka meninggal karena tertular virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu. Satu di antaranya gugur karena kelelahan.

Mereka terpapar saat menangani pasien Covid-19 tanpa alat pelindung diri (APD) yang memadai. Sebagian besar mereka bukan petugas medis di rumah sakit rujukan pasien novel coronavirus.

Saat ini, tenaga medis masih memiliki keterbatasan APD sehingga berpotensi terjangkit Covid-19 sangat besar. Sudah saatnya pemerintah bergerak cepat. Pemerintah harus segera mendistribusikan APD kepada tenaga medis.

Sesuai Standar WHO

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, tenaga medis membutuhkan alat proteksi diri sesuai standar World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia. Mulai dari masker sampai baju pelindung.

Alat pelindung diri ini jangan hanya didistribusikan kepada rumah sakit rujukan Covid-19. Tetapi juga rumah sakit non-rujukan, klinik hingga puskesmas.

"Front liner yang menerima kasus pasien pertama kan bukan hanya rumah sakit rujukan, tapi bisa juga di klinik kasus mandiri, dokter praktik atau rumah sakit-rumah sakit yang bukan rujukan," ujarnya, Senin (23/3).

Adib menuturkan, selain menjadi garda terdepan menangani pasien terinfeksi, tenaga medis juga merupakan orang pertama yang berpotensi terjangkit Covid-19. Sebab, mereka yang berhadapan langsung dengan pasien yang sedang sakit.

Karena itu, pemerintah harus memproteksi seluruh tenaga medis. Langkah ini bukan hanya menyelamatkan nyawa dokter atau perawat melainkan seluruh rakyat Indonesia.

"Ini bukan melindungi dokternya saja, tapi ini melindungi masyarakat. Karena bukan tidak mungkin dokternya atau perawat atau tenaga kesehatan lain dia juga akan berinteraksi dengan pasien yang lain atau masyarakat bahkan keluarga," ucap dia.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto juga menyampaikan hal sama. Dia mendorong pemerintah mendistribusikan APD kepada seluruh rumah sakit.

Agus menekankan, pendistribusian APD jangan hanya ditujukan kepada sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Sebab, tenaga medis yang rentan terjangkit berada di rumah sakit non-rujukan.

"Sebagian besar kasus tenaga medis yang terkena bukan di rumah sakit rujukan Covid. Perilaku penggunaan APD dan ketersediaan APD juga harus di rumah sakit non rujukan," kata dia.

Di tengah jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, alat pelindung diri (APD) baik masker dan baju pelindung tenaga medis semakin menipis. Di RSUD Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) misalnya.

Tenaga medis rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sumatera Selatan ini terpaksa memakai baju operasi bekas yang dicuci ulang sebagai ganti baju pelindung. Lantaran stok ADP sangat minim. Direktur RSUD Kayu Agung Mirda T Zulaikha mengakui stok masker, hand sanitizer dan baju pelindung diri tenaga medis sangat tipis.

"Di tengah penularan Covid-19 yang berkembang masif, kebutuhan sarana medis sangat krusial bagi kami. Apalagi RSUD Kayu Agung menjadi rumah sakit rujukan," katanya, Kamis (19/3).

Stok yang ada hanya cukup untuk sekitar 3 hari ke depan saja. Termasuk APD baju pelindung yang hanya tersedia 20 set.

Namun untuk stok APD seperti kacamata dan sepatu boot, masih cukup aman dalam jangka waktu panjang. Untuk mengantisipasi minimnya stok hand sanitizer, RSUD Kayu Agung menyiasatinya dengan menggunakan sabun yang dijual di pasaran.

Sementara untuk mengantisipasi kekurangan baju pelindung diri antivirus, mereka menggunakan baju operasi bekas yang dicuci ulang.

"Daripada pelayanan terhenti sama sekali, kami terpaksa memilih memakai baju bekas operasi yang telah dicuci secara higienis," ucap Direktur RSUD Kayu Agung ini.

Kejadian serupa terjadi di RS Kesdam Cijantung, JakartaTimur. Petugas medis terpaksa menggunakan jas hujan saat menangani pasien Covid-19 karena keterbatasan ADP. Foto petugas medis itu kemudian viral di media sosial.

Salah seorang dokter yang bertugas RS Kesdam Cijantung, Shinta Kharisma mengatakan, kekurangan ADP sudah teratasi. Ia memastikan tidak ada lagi petugas medis mengenakan jas hujan sebagai pelindung diri. Semua sudah sesuai SOP penanganan pasien.

"Karena langsung ditindaklanjuti oleh satuan kami. Karena kami di bawah Kesdam Jaya. Sudah teratasi," kata dia.

RSUD dr Slamet Garut juga mengalami hal yang sama. Pada Minggu (8/3), tim pengantar pasien terinfeksi Covid-19 terpaksa menggunakan jas hujan karena stok ADP habis. Pasien tersebut hendak dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Direktur RSUD dr Slamet Garut yang juga merupakan Penanggung jawab Tim Penanganan Infeksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, dr Husodo Dewo Adi mengatakan, bahwa APD di tempatnya memang telah habis. Hal tersebut pun kemudian menjadi salah satu alasan pasien PDP corona dirujuk ke RSHS Bandung.

"Kita hanya memiliki stok 20 PDP, dan sekarang sudah sudah habis setelah menangani dua pasien yang pemantauan dan pengawasan corona. Memang stok dari suplyer APD ini kosong karena tingginya angka permintaan," ujarnya.

Karena habisnya APD, kata Husodo, saat PDP corona dirujuk ke RSHS Bandung pun tim pengantar terpaksa menggunakan jas hujan. Walau masih dikatakan aman, namun menurutnya penggunaan APD lebih aman dibandingkan menggunakan jas hujan.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular

Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular

Sebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.

Baca Selengkapnya
Penemuan Kerangka Perempuan Berpakaian Dalam Dibungkus Karung Goni

Penemuan Kerangka Perempuan Berpakaian Dalam Dibungkus Karung Goni

Dokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.

Baca Selengkapnya