Dapat penghargaan dari Kapolri, Bripka Seladi tetap rendah hati
Merdeka.com - Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota Malang Bripka Seladi menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berupa Tanda Kehormatan. Penghargaan diserahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji saat memimpin upacara HUT ke-70 Polri/Bhayangkara di lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (1/7).
Setelah mengikuti upacara, Seladi yang juga berprofesi sebagai pemulung sampah itu mengaku bangga dan bersyukur menjadi polisi. Menurutnya, polisi sekarang sudah lebih maju sesuai harapan pimpinan Polri.
"Saya bukan contoh dan juga bukan guru, tapi saya hanya mengajak kita untuk tidak menyimpang dari harapan pimpinan Polri yakni menjadi polisi yang jujur, disiplin, melayani masyarakat tanpa pamrih, tidak arogan, dan dekat dengan masyarakat," katanya.
Ditanya tentang penilaiannya terhadap polisi lalu lintas sekarang, ia menyatakan sudah berbeda dari sebelumnya. "Polantas sekarang sudah bagus, tidak arogan dan tidak suka membentak-bentak di jalanan. Kalau pun ada masyarakat yang mengerti, cukup didekati," katanya.
Oleh karena itu, dirinya merasa puas bisa melaksanakan harapan Kapolri untuk sebisa mungkin melayani masyarakat dan tidak arogan atau mentang-mentang, sehingga masyarakat tidak takut tapi masyarakat justru dekat dengan polisi.
"Saya puas, saya bangga, karena itu meski setahun lagi pensiun, nanti kalau pensiun akan tetap menjadi pemulung," kata suami dari Ny Ngatiani dan ayah dari tiga anak yang kelahiran Malang pada 21 Februari 1959 itu.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji mengatakan sosok Seladi merupakan contoh pribadi yang patut diteladani. "Dia bertugas di tempat yang kata orang merupakan 'tempat basah', tapi dia memiliki mentalitas yang baik. Reformasi mentalitas itu yang harus dipacu, apalagi Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menekankan hal itu," katanya.
Selain Bripka Seladi yang juga mendapat penghargaan dari Ketua DPR Ade Komarudin pada 23 Mei 2016 itu, upacara Hari Bhayangkara di Mapolda Jatim juga ditandai dengan penghargaan dari Presiden untuk lima anggota Polri di Jatim dan pelepasan puluhan polisi yang purna wira dengan "pedang pora".
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaOskar Bopi adalah lelaki yang berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi tentara karena sebuah pengalaman pahit.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaKayla meninggal usai mengikut tes fisik lari sepanjang 2 KM, Jumat (19/4).
Baca SelengkapnyaPutra eks Kapolri baru saja membagikan momen romantisme bersama sang wanita tercinta. Tulisannya bikin hati bawa perasaan (baper).
Baca SelengkapnyaDi Bali, PSI sendiri menargetkan 1 kursi untuk DPR-RI serta 5 kursi untuk Dapil
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhub Budi Karya mengecek kesiapan arus mudik Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya