Dangkalnya Sungai Citanduy Sebabkan Air Meluap hingga Banjiri Permukiman
Merdeka.com - Kondisi Sungai Citanduy saat ini mengalami pendangkalan yang sangat parah. Akibatnya, saat hujan turun luapan air kerap masuk ke permukiman warga. Menyikapi pendangkalan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cintanduy agar segera melakukan normalisasi.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan bahwa akibat pendangkalan Sungai Citanduy menyebabkan banjir terjadi di permukiman di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
"Selama 2020 ini wilayah tersebut sudah dua kali banjir akibat luapan Sungai Citanduy dan Cikidang. Saya juga sudah dua kali minta ke BBWS untuk normalisasi karena memang sudah semakin dangkal dan terjadi penyempitan," kata Nuraedidin, Selasa (25/2).
Wilayah Desa Tanjungsari, disebut Nuraedidin, merupakan tempat pertemuan aliran dari sungai Cikidang, sehingga saat debit air besar sungai tidak bisa menampung air yang datang. Atas kondisi ini, menurutnya BBWS sudah berjanji akan memantau langsung kondisi sungai di lokasi banjir. "Saya harap itu cepat dilakukan lah. Agar banjir di sana bisa teratasi," sebutnya.
Ia mengungkapkan, banjir yang terjadi pada Minggu (23/2) air sempat masuk ke pesantren Suryalaya, padahal selama 30 tahun pesantren yang berada di Pagerageung itu tidak pernah banjir. Nuraedidin menduga, masuknya air ke lingkungan Pesantren Suryalaya akibat adanya pembangunan jembatan di daerah aliran sungai Citanduy.
"Itu kewenangan BBWS untuk menindaklanjuti, karena mungkin akibat jembatan itu terjadi penyempitan," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca Selengkapnya