Dalam Sehari, Dua Pom Bensin di Bogor Terbakar Hangus

Merdeka.com - Kebakaran hebat terjadi di dua pom bensin di Bogor, Senin (4/1). Pertama merupakan SPBU di Jalan Raya Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng dan satu lagi merupakan pom mini di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Kebaran di SPBU Ciseeng disebabkan oleh sepeda motor mengeluarkan percikan api saat sedang mengisi BBM. Sehingga, api dengan cepat menyambar bensin hingga menghanguskan satu pompa bensin di sana.

"Mulanya ada sepeda motor yang sedang mengisi BBM. Tapi tidak sadar bahwa ada percikan api pada motor tersebut. Jadi api menyambar bensin dan langsung membesar," kata Danru Damkar Sektor Parung, Kabupaten Bogor, Suherman.

Meski terbakar hebat, dia memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Namun, petugas SPBU mengalami luka bakar, serta satu mesin pompa bensin dan sepeda motor tadi hangus terbakar.

"Korban jiwa tidak ada. Tapi ada petugas mengalami luka bakar. Tadi berhasil dipadamkan dengan dua unit mobil damkar Sektor Parung," kata Suherman.

Sementara di Kota Bogor, sebuah pom bensin mini di kawasan Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Sareal, pun terbakar. Peristiwa pun identik karena terjadi saat ada sepeda motor sedang mengisi BBM sebelum api membesar.

Salah seorang saksi mata, Rahmat menjelaskan, saat ada sepeda motor mengisi BBM, terlihat percikan api, yang entah berasal dari korsleting pada kelistrikan motor atau puntung rokok.

"Apinya kecil dulu. Terus nyamber. Nggak ada yang nyadar kalau ada api kecil. Terus lama-lama apinya membesar," kata dia.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Ade Nugraha menjelaskan, berdasarkan keterangan pemilik pom bensin mini itu, api bersumber dari rusaknya sistem kelistrikan mesin pompa bensin.

Sempat dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan oleh warga, namun gagal karena api terus membesar, sebelum bantuan empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

"Pengerahan unit 4 mobil damkar Kota dua unit Kabupaten Bogor, unsur lain yang terlibat Polmas, PMI, Tagana, BMT, Sakti, IEA, Babinsa, Babinmas Tansa, warga dan unsur lainnya," katanya.