Daftar korban pil PCC di Kendari, satu tewas pelajar SMP
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Murniati menyebut sejumlah orang menjadi korban penyalahgunaan pil PCC. Gejala ditimbulkan para korban mengamuk, ngomong tidak karuan sehingga harus diikat.
"Jumlah keseluruhan korban akibat penyalahgunaan obat sampai saat ini sebanyak 40 orang dan satu orang meninggal dunia," ujar Kabag Sumda Polres Kolaka Kompol Nuzul Sukendar dalam rilis, Kamis (14/9).
Menurut Nuzul, berdasarkan keterangan salah seorang korban Andri (17), tukang parkir Rumah Sakit Dewi Sartika, sebelum tak sadarkan diri, dia mengkonsumsi obat jenis PCC sebanyak 5 butir. Obat itu dibeli dari salah satu tukang parkir Mall Rabam di wisma hotel (belakang swalayan Nusa Mart).
"Selain para korban yang dirawat di rumah sakit Jiwa Kendari, juga ada korban keracunan obat PCC yang dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Kendari," tuturnya.
Korban penyalahgunaan obat-obatan yang dirawat di rumah sakit di Kota Kendari kemungkinan akan terus bertambah. Obat yang dikonsumsi oleh para korban merupakan obat daftar G yang penggunaannya harus dengan resep dokter karena masuk kategori obat keras.
"Peredaran obat yang dikonsumsi para korban diedarkan oleh sindikat secara sistemik di wilayah Kota Kendari," tuturnya.
Berikut rincian para korban:
1. Ilham, 21 tahun
2. Fauzan, 17 tahun
3. Fajar Ruddin, 15 tahun
4. Amin Hakni, 21 tahun
5. Hari Nusantara, 16 tahun
6. Muhammad Yudistira, 15 tahun
7. Sandra Saputra Aboja, 24 tahun
8. Riswan, 22 tahun
9. Al Ikhlas, 22 tahun
10. Edi Riyanto
11. Iksan Amal, 19 tahun
12. Muhammad Aqram, 17 tahun
13. Dieki yusman, 17 tahun
14. Sani, 42 tahun
15. Mika
16. Yanti, 23 tahun
17. Heni Yanti
18. Ika
19. Reza, 17 tahun
20. Pandi, 19 tahun
21. Andri, 17 tahun
22. Nesta, 17 tahun
23. Fikri, 19 tahun
24. Alsram, 22 tahun
25. Sandi, 20 tahun
26. Muhammad Ashari Nur, 17 tahun
27. Ariya Riski, 16 tahun
28. Andi Wahyu Kurniawan, 16 tahun
29. Ciko, 19 tahun
30 Rian, 15 tahun
- Di RSUD Kota Kendari korban yang dirawat sebanyak 3 orang:
1. Rahmat Qubais, 18 tahun
2 Galang, 17 tahun
3. Samsinar Nona, 20 tahun
- Di RS Bhayangkara 4 orang pasien:
1. Rendi, kelahiran 19 Desember 2003, pelajar SMP (meninggal dunia)
2. Muh. Zainal, 10 Januari 2003, pelajar SMP (rawat inap)
3. Ade Fajri, 5 Maret 2000, pelajar SMK
4. Rahmat Mudon
- Di RS. Ismoyo Kendari korban yang dirawat tiga orang:
1. Chandra, 34 tahun
2. Indah
3. Wahyu Ramadhan, 18 tahun.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaKelompok ini dianggap tidak masuk kategori penerima THR.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnya