Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daeng Koro, dulu main voli di Kopassus kini jadi gembong teroris

Daeng Koro, dulu main voli di Kopassus kini jadi gembong teroris Panglima TNI Sidak Kopassus. ©handout/puspen tni

Merdeka.com - Nasib Daeng Koro berujung di timah panas polisi. Daeng Koro dinyatakan tewas setelah baku tembak sekitar 45 menit saat terdeteksi turun gunung guna mencari perbekalan di Parigi Moutong, Sulteng, beberapa hari lalu.

Polisi menyebut pria ini ada di sejumlah aksi teror di Poso. Termasuk pembunuhan sadis pada dua anggota polisi, dua tahun lalu.

Keberhasilan menewaskan Daeng Koro langsung dilaporkan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti kepada Presiden Jokowi di Istana, Senin (6/4) kemarin. Moeldoko menyebut Daeng Koro bisa ditembak akibat sinergi pasukan TNI dan kepolisian di Gunung Biru.

"Kita bisa bayangkan ketinggian gunung biru berapa, memang kepolisian sulit masuk ke sana. TNI datang ke sana sudah pasti secara psikologis kelompok Santoso ini pasti nggak nyaman. Kan turun (TNI), kepolisian bisa banyak berbuat di sana. Perlu dikembangkan sinergi seperti itu," ujarnya.

Moeldoko menyebut Santoso memang punya kemampuan lebih. Sebagai mantan anggota TNI dan pecatan Kopassus dia mampu bergerak lebih taktis.

"Ya punya keahlian kalau mantan tentara memang," ujar Moeldoko.

Daeng Koro alias Sabar Subagyo memang dulu pernah bertugas di Kopassus. Tapi pihak Kopassus mengaku Daeng Koro sudah dipecat tahun 1992 karena berzina dengan istri prajurit lain.

Kopassus menyatakan pria dengan pangkat terakhir Kopral Dua ini tak pernah mengikuti pendidikan khusus. Saat itu Daeng Koro tak lulus seleksi pendidikan Komando. Dia juga tak pernah mengikuti kegiatan latihan khusus. Selama empat tahun dia hanya main voli dan bertugas di detasemen markas.

"Kemudian dia (Daeng Koro) ditampung di Denma Cijantung selama 4 tahun. Karena tidak mempunyai kualifikasi Komando, tidak pernah mengikuti latihan-latihan yang bersifat khusus. Kegiatan selama ditampung di Denma hanya mengikuti TC (training Center) voli karena memang bisanya hanya bermain voli Karena tidak lulus seleksi masuk Komando, tahun 1985 dikirim ke Kariango untuk menjadi anggota Brigif Linud 3/Tbs Kostrad," kata Penerangan Kopassus Mayor Ahmad Munir.

Sementara itu Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Wuryanto mengaku Daeng Koro bukan sulit ditangkap karena keahliannya. Namun karena sifatnya yang terus berpindah.

"Ada juga masyarakat yang menyembunyikan mereka," kata Wuryanto.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Ketahuan Pungli, Pos Polisi Langsung Diubah Jenderal Polri jadi Kantor Provos
Berkali-kali Ketahuan Pungli, Pos Polisi Langsung Diubah Jenderal Polri jadi Kantor Provos

Jenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Anggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua
Anggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua

Momen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?

Baca Selengkapnya
Gagah Berseragam, Potret Kapolri Tunggangi Kuda Didampingi Jenderal Bintang 1 dan Perwira Polisi
Gagah Berseragam, Potret Kapolri Tunggangi Kuda Didampingi Jenderal Bintang 1 dan Perwira Polisi

Gagah dan bikin pangling, tampaknya itu yang tergambar saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencoba olahraga berkuda didampingi dua perwira.

Baca Selengkapnya
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Potret Gagah Anggota Kopassus Hadiri Pelantikan Anak jadi Polisi, Sosoknya jadi Perhatian
Potret Gagah Anggota Kopassus Hadiri Pelantikan Anak jadi Polisi, Sosoknya jadi Perhatian

Seorang anggota Kopassus datang ke pelantikan sang anak untuk jadi Polisi, bangga, cium kening, dan sang anak cium kaki ibunda.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'
Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'

Pesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.

Baca Selengkapnya