Curi kabel di kapal demi beli batu akik, dua pemulung diamuk massa
Merdeka.com - Batu akik yang sedang menjadi trend membuat gelap mata Aditya Pratama (28) dan rekannya, Ita Permana (41), yang nekat mencuri untuk membelinya. Kedua lelaki tersebut dihakimi massa setelah tepergok mencuri kabel tembaga di dalam kapal KMP Darma Rucitra 1, yang tengah sandar muat di dermaga tiga Pelabuhan Merak Senin (2/3).
Untuk menghindari amuk massa berlebih setelah aksinya tepergok sekuriti kapal, kedua pelaku langsung diamankan ke markas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak.
"Saya biasanya mulung gelas aqua sama kardus bekas di kapal. Pas saya turun (ke geladak kapal-red) ngeliat ada kabel itu. Rencananya mau kita jual buat kebutuhan, sisanya buat beli batu, soalnya kepingin Pak," ujar Aditya Pratama, salah seorang pelaku.
Aditya yang merupakan warga lingkungan Kampung Sawah, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak mengatakan, aksi nekatnya tersebut dilakukan bersama kawan pemulungnya yang baru dikenal bernama Ita Permana, dan biasa beroperasi di Terminal Terpadu Merak (TTM).
"Baru ini mulung di kapal, biasanya mulung di terminal. Rencananya kabel tembaga itu mau dijual cepat, yang penting laku," katanya.
Sementara itu, Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna membenarkan adanya pencurian kabel tembaga di dalam kapal milik PT Dharma Lautan Utama tersebut. "Kedua pelaku akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal 5 tahun kurungan penjara," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaPemotor di Bandung meninggal usai terjerat kabel menjuntai
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Tewaskan Pengendara, Ini Langkah Pemkot Bandung
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca Selengkapnya