Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Risma di depan hakim MK perjuangkan hak sekolah anak Surabaya

Curhat Risma di depan hakim MK perjuangkan hak sekolah anak Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersaksi dalam gugatan uji materi UU Pemda terkait UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda). Risma menggugat salah satu pasal dalam UU ini mengenai pengelolaan sekolah yang diserahkan kepada pemerintah provinsi.

Dalam kesaksiannya, Risma menceritakan pengalamannya saat menjadi Kepala Badan Perencanaan Kota pada tahun 2008. Saat itu dirinya mendapatkan berbagai surat dari masyarakat.

Hingga ada surat yang ditulis oleh seorang ayah yang mengaku memiliki 3 anak yang masih sekolah. Dalam surat itu tertulis bahwa anak-anaknya tidak bisa mengikuti ujian lantaran belum membayar uang sekolah.

"Saya ke sana dengan kesadaran sendiri ingin membantu supaya anak-anak ini bisa ikut ujian ulangan," kata Risma di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/6).

Risma melanjutkan, kepala sekolah itu memberikan catatan tagihan sekolah senilai Rp 900 ribu dengan rincian, Rp 450 ribu untuk biaya kursus selama 9 bulan dan sisanya untuk biaya rekreasi. Risma mengaku saat itu dirinya menyamar untuk membayarkan uang sekolah itu. Penyamaran itu dilakukannya bersama pejabat Pemkot.

Saat itu, pihak sekolah mengklaim, memang tidak ada pungutan untuk pembayaran SPP. Pihak sekolah menjelaskan, uang yang tertunggak itu merupakan biaya kursus dan rekreasi anak-anak. "Di situ saya marah, padahal saya jelaskan kondisi anak ini, saya buka (ngaku) kalau saya kepala perencanaan pembangunan, di situ saya menilai ini tidak adil untuk anak miskin," ungkap Risma.

Tak hanya itu, dia juga menerima sebuah surat dari seorang siswa yang tidak bisa menebus ijazah karena harus ditebus dengan sejumlah uang. Risma menuturkan, di waktu yang sama, ada hampir 1 juta anak yang mengalami hal serupa. Akhirnya, pengirim surat itu hanya bisa berjualan CD.

"Saya datangi, saya tebus. Orang tuanya enggak percaya. Dapat uang dari mana, jangan maling. Anak itu jawab 'Aku dikasih bu Risma', ndak percaya maka disobek-sobek. Akhirnya saya datangi," cerita Risma.

Risma mengaku, perlakuan yang demikian itu tidak adil bagi orang miskin. Menurutnya pendidikan itu berhak dimiliki siapapun tanpa memandang status sosial.

"Saya ingin beri tahu pendidikan itu hak semua orang. Siapapun dia, biarpun mereka miskin," tegas Risma.

Risma mengaku, sejak dirinya menjadi Wali Kota Surabaya, banyak warga yang memberikan amanah padanya untuk mengurus agar biaya pendidikan gratis.

"Setelah jadi Walikota Surabaya mengapa warga memberikan amanah kepada saya, saya sampaikan kepada kepala sekolah, dinas pendidikan urus semua, saya akan penuhi berapapun biaya pendidikan asal sekolah gratis. Akhirnya keluarlah laporan tertulis saya, bahwa anggaran APBD kita 2011 itu 36,46 persen. Nilai 1,8 T. 2012 itu 35 persen, di atas 20 persen anggaran pendidikan nasional," tutup Risma.

Pemkot Surabaya berupaya mempertahankan wewenang pengelolaan SMA dan SMK yang akan diambil alih oleh provinsi. Risma menegaskan, anggaran yang dimiliki Pemkot Surabaya lebih tinggi dari anggaran Pemprov Jatim dalam mengelola sekolah.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Besok, MKMK Surati PTUN Jakarta Terkait Gugatan Anwar Usman

Besok, MKMK Surati PTUN Jakarta Terkait Gugatan Anwar Usman

Surat tersebut telah dibahas dalam rapat MKMK pada hari ini, Selasa(16/1).

Baca Selengkapnya