Curhat Pengusaha Taman Rekreasi: Tetap Bayar Listrik, 4 Bulan Tak Ada Pemasukan
Merdeka.com - Pengusaha Taman Rekreasi, Safitri Siswono mengungkapkan kesulitan bisnisnya akibat terdampak pandemi Covid-19. Meski kini sudah PSBB transisi, dirinya harus tetap membayar kebutuhan dan belum ada pemasukan selama empat bulan.
"Sekarang alhamdulillah sudah boleh buka lagi, cuma kalau tahun ini kita hitung empat bulan lebih, semua biaya tetap keluar, kita tetap bayar listrik, tetap bayar PBB, tetap bayar overhead, tapi enggak ada pemasukan selama empat bulan, jadi memang perusahaan bukan cuma kami, pasti susah kita berupaya terus maju," katanya dalam diskusi BNPB Protokol Kesehatan di Hotel dan Tempat Wisata, Selasa (20/10).
Dia bersyukur kini pemerintah sudah menerapkan new normal. Usaha perlahan membaik dan sudah mulai aktif dengan mengikuti protokol kesehatan.
"Kalau untuk outdoor kita juga mendisinfektan seluruh tempat, karena di situ kan ada tempat makan, kamar mandi, dan kita disinfektan itu selama buka, empat kali," ucapnya.
"Untuk kolam renang kita menetapkan standar yang diberikan Gugus Tugas Covid BNPB waktu bulan Juli," tambahnya.
Safitri melanjutkan, perusahaannya berupaya untuk menerapkan semua protokol kesehatan yang diberikan pemerintah. Masuk lokasi rekreasi harus pakai masker. Setiap hari pun seluruh karyawan dicek tubuh untuk mengetahui demam atau tidak agar masyarakat yang datang merasa aman.
"Semua karyawan pakai masker, dan pengunjung juga demikian dan di dalam kita juga berusaha membatasi pengunjung dan menjaga jarak," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPerusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPeneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Ternyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaKoperasi Hijau: Mengenalkan Petani, Nelayan dan Peternak Pentingnya Mitigasi Perubahan Iklim
Yayasan Rumah Energi (YRE) membentuk Koperasi Hijau di daerah pedesaan
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca Selengkapnya