Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Jokowi sering dapat pertanyaan sulit dari wartawan

Curhat Jokowi sering dapat pertanyaan sulit dari wartawan Jokowi kunjungi kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh. ©AFP PHOTO/Munir UZ ZAMAN

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2018 di Danau Cimpago, Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2). Dalam sambutannya, Jokowi meminta salah satu wartawan untuk maju ke atas panggung.

Namun, Jokowi terlebih dahulu 'curhat' sebagai presiden yang sering diwawancara oleh para wartawan. Khususnya para pewarta Istana Kepresidenan yang sering melontarkan pertanyaan yang banyak dan juga sulit.

"Saya sering ingat kalau dicegat, didoorstop oleh 80 wartawan Istana. Wartawan Istana banyak sekali pertanyaannya. Sulit sekali," kata Jokowi dalam sambutannya.

Maka dari itu, Jokowi ingin merasakan menjadi seorang wartawan. Dia lantas meminta seorang wartawan untuk maju. Kepala Negara menunjuk seorang wartawan asal Surabaya yang telah berkiprah selama 40 tahun di dunia pers. Wartawan itu bernama Muuhammad Yusri Nur Raja Agam.

"Saya itu sering ya ditanya sama wartawan. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini saya minta Pak Yusri jadi presiden. Saya jadi wartawan," kata Jokowi.

Jokowi lantas melontarkan satu pertanyaan ke Yusri yang saat itu menjadi presiden. "Bapak kan punya menteri 34. Menteri mana yang menurut bapak paling penting?" tanya Jokowi ke Yusri.

"Semuanya penting," jawab Yusri.

"(Jawabannya) Politik banget," kata Jokowi yang disambut tawa.

Mendengar celetukan Jokowi tersebut, Yusri lalu menambah pernyataannya. Dia menyebutkan Menteri yang paling penting merupakan menteri yang dapat memberikan kenyamanan bagi presiden.

Jokowi lagi-lagi tak terima. Dia lantas menyebut pernyataan Yusri itu tak blak-blakan. "Bapak to the point aja pak. Jangan muter-muter jawabnya," kata Jokowi.

"Yaudah Pak. Menteri yang urus wartawan," jawab Yusri.

Jokowi lalu bingung menteri apa yang mengurusi wartawan. Yusri lalu menjawab menteri tersebut adalah Menteri Komunikasi dan Informatika yang menurutnya memiliki tugas yang segaris dengan dunia kewartawanan dan publikasi.

Setelah itu, Jokowi yang masih bertindak sebagai wartawan ini kembali bertanya ke Yusri yang merupakan seorang presiden.

"Saya blak-blakan aja. Saya sering sebal dan jengkel. Kalau (wawancara) pertanyaan di awal enak. Begitu di tengah sulit-sulit. Menurut Bapak media apa yang paling membuat bapak jengkel? Sebut aja blak-blakan," tanya Jokowi ke Yusri.

"Media abal-abal Pak," jawab Yusri. Jokowi kembali tak terima dengan jawaban Yusri yang selalu enggan blak-blakan tersebut. Jokowi kembali meminta Yusri 'Si Presiden' untuk menyebut nama media yang menjengkelkan tersebut.

"Media abal-abal? Di Istana itu ndak ada media abal-abal. Terdaftar semua. Jadi media apa?" kata Jokowi.

"Rakyat Merdeka," jawab Yusri.

"Pak Presiden ini blak-blakan. Sama seperti saya suka blak-blakan," kata Jokowi sembari tertawa dan setelah itu bertanya kenapa Rakyat Merdeka yang disebut.

Yusri menjelaskan media tersebut dinilai terlalu 'merdeka' sehingga acapkali sering tak sesuai dengan kaidah jurnalistik.

"Terlalu merdeka padahal kan ada aturannya," jawab Yusri.

Jokowi lantas mengakhiri dialog tersebut dan kembali mengambil alih jabatan presiden. Menutup dialog, Jokowi kembaki memuji jawaban Yusri dan memberikan sepeda ke Yusri sebagai hadiah.

"Yasudah terima kasih. Saya ambil alih lagi presidennya. Saya beri sepeda satu. Saya senang Pak Yusri blak-blakan yang terakhir tadi. Rakyat Merdeka," kata Jokowi.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Aturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini

Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya

Anies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya

Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya