Curah hujan tinggi, jalan utama 5 desa di Banjarnegara longsor
Merdeka.com - Akibat hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, jalan utama yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah alami longsor sepanjang 75 meter.
Akibatnya, kendaraan roda empat dan roda dua yang biasa melintas di jalan tersebut tidak bisa melaluinya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama yang kerap dilewati kendaraan untuk perdagangan menuju pusat kecamatan dan desa lainnya. Seorang warga Desa Kalitlaga, Bawono mengatakan sebelumnya jalan akses tersebut sudah terlihat retak.
"Tetapi, hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir, menyebabkan longsornya jalan dan lima desa terancam terisolasi," katanya, beberapa waktu lalu.
Desa-desa yang terdampak putusnya akses jalan itu, yakni Desa Kalitlaga, Desa Metawana, Desa Kayuares, Desa Gumingsir, dan Desa Karangtengah. Selain zona rawan longsor, sebagian besar wilayah Kecamatan Pagentan yang berada di daerah pegunungan termasuk daerah pergerakan tanah.
Selain memutus akses transportasi, longsoran tersebut juga mengancam beberapa rumah warga. Karena saat musim hujan, pergerakan tanah di wilayah itu sangat terasa.
"Longsoran ke arah bawah di sisi utara sejauh sekitar 600 meter dan ke sisi barat 800 meter. Sedangkan yang berpotensi longsor juga ke arah selatan atau masuk wilayah Desa Metawana sekitar 500 meter," kata Kepala Desa Kalitlaga, Nurhadi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaPengelola Tol Solo-Ngawi mengingatkan pemudik Lebaran 2024 untuk lebih waspada karena curah hujan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca Selengkapnya