Culik pengusaha Thalib Abbas, dua anggota TNI dibayar Rp 10 juta
Merdeka.com - M Adil selaku otak penculikan pengusaha Thalib Abbas (78) menjanjikan komisi sebesar 30% dari uang tebusan Rp 400 juta bagi para eksekutor. Mereka menculik Thalib dari kediamannya di Townhouse De Hill, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"M Adil menjanjikan tersangka Deni dan yang lainnya mendapatkan 30 persen dari Rp 400 juta, kecuali 2 orang oknum TNI itu. Mereka bayarannya tersendiri yaitu Rp 10 juta," ujar Panit II Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard, Selasa (21/4) di kantornya.
Menurut Rovan, dua anggota TNI AD dengan inisial Serma M dan Kopka P, mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta atas keterlibatannya dalam penculikan Thalib Abbas. Dan uang tersebut, menurut pengakuan tersangka Deni diberikan secara tunai.
"Deni yang merupakan koordinator eksekutor sudah ditransfer beberapa kali oleh tersangka M Adil atas penculikan Kemal pada tahun lalu. Uang tersebut merupakan uang operasional bagi para eksekutor yang direkrut oleh Deni," ungkapnya.
Rovan menambahkan, dari pemeriksaan polisi, diketahui bahwa di rekening tabungan Deni tercatat sudah ditransfer dana sebesar Rp 10 juta oleh tersangka M Adil.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaUang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaBegini Tampang Pelaku Pembunuhan Anggota TNI AD di Bekasi
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaHasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya