Cuitan Anggota TPPU Anies Dinilai Serang Pribadi Risma, Pemkot Kaji Upaya Hukum
Merdeka.com - Niatan Fraksi NasDem di DPRD DKI Jakarta membawa Wali Kota Jakarta, Tri Rismaharini, untuk mengurusi masalah sampah ibu kota makin hangat diperbincangkan. Apalagi, setelah Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta bidang pesisir, Marco Kusumawijaya, ikut memberi komentar di akun Twitter-nya @mkusumawijaya.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko, Rabu (31/7) kemarin.
Cuitan Marco Kusumawijaya membuat pemkot 'geram'. Tim hukum Pemkot Surabaya sedang mengkaji upaya hukum atas cuitan tersebut.
"Ya tentu kita sesalkan cuitan tersebut, karena telah menyerang pribadi. Untuk itu kita akan diskusikan dengan tim hukum untuk kajian hukumnya bagaimana nanti," tegas Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser," Jumat (2/8).
Dia menambahkan, dalam kasus ini pihaknya tidak ingin memanasi situasi. Ia pun menyerahkan penilaian perilaku tersebut pada publik. "Biar publik lah yang menilai. Kami tidak ingin memanasi situasi," tambahnya.
Ia menambahkan, sejak awal Risma tak berniat mencampuri urusan permasalahan sampah di Jakarta. Apa yang dilakukan Risma hanya menjawab pertanyaan anggota DPRD DKI yang melakukan studi banding pengelolaan sampah di Surabaya.
"Bu Risma tidak mencampuri urusan apa yang ada di Jakarta. Mereka (DPRD DKI) datang belajar dan ibu hanya menjelaskan tentang program yang telah dilakukan di Surabaya," katanya.
Untuk diketahui, Fuad Benardi, putra Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini diduga terlibat kasus perizinan proyek basemen RS Siloam yang menyebabkan Jalan Raya Gubeng ambles sedalam sekitar 10 meter pada 18 Desember 2018 lalu.
Pada bulan Maret lalu, Fuad sudah diperiksa penyidik Subdit V Tipikor Dit Reskrimsus Polda Jawa Timur. Pemeriksaan terhadap putra sulung Risma ini, lanjutnya, karena adanya keterangan saksi lain yang sudah diperiksa penyidik.
"Emang betul pada hari ini melakukan pemeriksaan terhadap inisial F (Fuad) terkait perkembangan penanganan perkara daripada, eh, Jalan Gubeng yang longsor itu," terang Dir Reskrimsus Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan, kala itu.
Pemeriksaan terhadap putra sulung Risma ini, setelah mendapatkan keterangan dari saksi lain yang sudah diperiksa lebih dulu oleh penyidik. "Terkait adanya keterangan saksi lainnya yang menjelaskan nama inisial F tersebut," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantas memuji kinerja Risma sebagai Wali Kota Surabaya. Menurutnya, kinerja Risma telah berdampak besar di wilayah itu.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaForum Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya menggelar deklarasi pemilu aman dan damai di Kota Tasikmalaya, Rabu (7/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaKejari Jakarta Timur menjelaskan penangkapan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji atas dugaan penggelapan pajak dan TPPU.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaRisma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca Selengkapnya