Merdeka.com - Polsek Pasar Minggu hingga kini masih mencari penyebab roboh pohon di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Rabu (3/4) kemarin. Dari peristiwa itu, satu dari lima orang yang menjadi korban meninggal dunia.

"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 14.30 kemarin yah, langsung dilakukan eksekusi untuk utamakan keselamatan para korban dibawa ke RSUD Pasar Minggu dari pihak TMR nya. Ada lima tertimpa, ada yang meninggal juga," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno saat dikonfirmasi, Kamis (4/4).

"Penyebab robohnya belum, kan itu kejadiannya enggak ada hujan enggak ada angin nggak ada apa, tiba-tiba seperti itu (roboh)," sambungnya.

Atas peristiwa ini, dua orang telah diperiksa sebagai saksi. Lebih lanjut, mantan Polsek Cilandak ini mengharapkan agar pihak TMR memperhatikan seluruh kondisi pohon di tempat wisata tersebut.

"Langkah lidik tetap dilakukan pendalaman, kan musibah itu kan tak ada unsur kesengajaan, apalagi kaitannya sama pohon, mungkin nanti dari pengelola lebih hati-hati bagian khusus merawat dan mengawasi kan, kemudian pohon yang mungkin sudah waktunya dikurangi, atau apa gitu kan untuk segera ditebang, demi mengutamakan keselamatan para pengunjung," kata Prayitno.

Sementara itu Humas TMR Ketut Widasana menambahkan, kejadian dekat taman harimau. Di mana, tiba-tiba pohon roboh dan menimpa lima orang.

"Nama pohonnya kaya itu di luar perkiraan kita karena cuaca sedang cerah. Dari tampilan fisik pohon masih sehat, subur, dan layak. Apalagi kami juga sudah melakukan pemeliharaan, sudah lakukan antisipasi, jadwal pemeliharaan sudah ada. Penopingan dan lainnya. Kita sudah upayakan dan antisipasi. Saat kejadian cerah. Tidak ada hujan, angin," jelasnya.

Ketut mengaku, segala pengobatan dan lainnya ditanggung TMR. Termasuk, satu korban meninggal dunia bernama Anis Chairunnisa (22) warga Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

"Ada 5 orang, korban 1 meninggal dunia. Anis Chairunnisa (22), orang Cibitung, Bekasi, yang tertimpa lain dari keluarga beda-beda. Setelah kejadian kami sudah lakukan pertolongan pertama kita dibawa ke klinik pengunjung. Dibawa ke RSUD Pasar Minggu. Kami antarkan ke rumahnya, pakai ambulans ke rumah pimpinan juga ikut antarkan. Di sana kita musyawarah ke pihak keluarga. Hari ini tim kami sudah meluncur ke sana. Empat orang yang lainnya sudah pulang. Biaya ditanggung pengelola," jelas Ketut.