Cuaca buruk, evakuasi Sukhoi dilanjut esok hari
Merdeka.com - Akibat terhalang cuaca buruk, Tim SAR kemungkinan menunda proses evakuasi korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat. Rencananya evakuasi akan dilakukan kembali pada esok hari.
"Proses evakuasi kemungkinan sore ini ditunda karena cuaca, kabut di sana mulai turun dan kita akan menunggu besok pagi," kata Kepala Hubungan Masyarakat Basarnas, Gagah Prakoso, kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/5).
Menurut Gagah, akibat cuaca yang buruk, komunikasi hanya bisa dilakukan antarsesama helikopter. Sehingga Tim SAR masih mengalami kesulitan dalam komunikasi dengan tim darat.
"Tidak ada sinyal, dan hanya baru bisa melakukan komunikasi dari helikopter ke helikopter lain," terangnya.
Sebelumnya, serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak di atas Gunung Salak pada Rabu (9/5), banyak ditemukan di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Tim dari Basarnas dan berbagai tim evakuasi menempatkan personelnya di lapangan bola Desa Cipelang yang menjadi Posko evakuasi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,
Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaKisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca Selengkapnya