Covid-19 Melonjak, Jokowi Instruksikan Samakan Frekuensi Kebijakan Cepat dan Tepat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kementerian dan lembaga di pemerintah pusat serta pemerintah daerah untuk menyamakan frekuensi penanganan Covid-19. Sebab pandemi belum berakhir. Bahkan kasus penularan melonjak tajam.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa pandemi belum berakhir. Kita harus tetap waspada dan situasi yang kita hadapi masih dalam situasi extraordinary yang harus direspons dengan kebijakan yang cepat dan tepat, yang membutuhkan kesamaan frekuensi oleh kita semuanya," katanya usai menerima LHP LKPP dari Ketua BPK Agung Firman di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (25/6).
Sebelumnya diketahui kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi Covid-19. Kasus harian bertambah 20.574 orang pada Kamis (24/6). Sehingga total kumulatif kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu menembus 2.053.995 orang.
Rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian sebelumnya terjadi pada Rabu (23/6). Saat itu, kasus Covid-19 bertambah sebanyak 15.308 dalam waktu 24 jam.
Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah menyiapkan strategi untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19. Permintaan ini merespons penambahan kasus Covid-19 yang mencatat rekor tertinggi selama pandemi, yakni mencapai 20.575 orang.
"Kita harus punya strategi untuk hentikan pemecahan-pemecahan rekor yang kita alami belakangan ini," kata Ketua Dewan Pertimbangan PB IDI, Prof Zubairi Djoerban, melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Jumat (24/6).
Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Kramat ini mengajak semua pihak memonitor dan evaluasi kebijakan penanganan Covid-19. Termasuk mengevaluasi efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang sudah dipertebal.
"Tetap optimis. Cegah ancaman tsunami di depan mata," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus
okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Selamat Ibadah Puasa, Semoga Ramadan Membawa Kedamaian untuk Kita
Jokowi juga berharap bulan Ramadan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya