Cerita wanita di Bali mengaku nyaris diperkosa sopir palsu Uber
Merdeka.com - Rachmania mengaku hampir menjadi korban pemerkosaan oleh sopir taksi di Bali. Dia membeberkan hari buruk yang membuatnya trauma itu dalam akun Path miliknya. Bahwa setelah kejadian nahas yang dialami, Rachmania melaporkan peristiwa itu ke pihak Uber. Saat itu juga dilakukan pelacakan, dan hasilnya sopir yang datang kepadanya bukanlah dari Uber, tetapi orang lain.
"Setelah kita menginvestigasi semua jejak, kita menyimpulkan bahwa driver yang saya sebut (Rendy, pengemudi Avanza DK 1698 FX) tidak berbuat cabul. itu membingungkanku, terlebih setelah apa yang saya alami. Saya lantas mengingat-ingat sejak saat mengorder Uber tadi malam," kata Rachmania dalam akun Path yang dikutip merdeka.com, Minggu (10/1).
Menurutnya, Rendy yang sebelumnya diduga sebagai pelaku pencabulan memang memiliki wajah mirip dengan pelaku. Namun terdapat berbedaan yang mencolok antara pelaku dengan Rendy, yaitu soal rambut. Selain itu, Rachmania juga mengakui kesalahannya tidak memperhatikan detail pemesanan. Seharusnya mobil yang menjemputnya tipe Avanza, tetapi yang datang Suzuki Splash bernopol depan DK 1878 dan nopol belakang DK 1319 KN. Sedangkan nomor telepon pelaku adalah 081236237931.
"Saya ceroboh, tidak begitu memperhatikan bahwa mobil yang datang berbeda. Ternyata yang datang pria lain yang cabul, bukan Rendy," terang Rachmania.
"Dan cerobohnya saya begitu saja percaya dengan sopir. Jadi Rendy adalah sopir Uber yang saya pesan, tetapi kemudian yang datang orang lain yang mengaku sebagai sopir Uber juga, dan orang inilah yang mengantar saya pergi. Rendy datang menjemput dan menunggu saya sampai 45 menit, sementara saya sudah dijemput driver palsu Uber," lanjutnya.
Rachmania mengklarifikasi bahwa dirinya hingga kini masih bingung dengan peristiwa yang dihadapi. Memesan taksi tetapi yang datang sopir taksi palsu yang berpura-pura sebagai driver Uber. Hingga kini pelaku masih belum tertangkap.
Di akhir postingannya, Rachmania sebenarnya ingin segera bertemu dengan pelaku dan memberinya pelajaran. Namun untuk saat ini, dia ingin fokus untuk menyembuhkan trauma. Dia mengingatkan agar orang lain lebih berhati-hati dalam memesan taksi online. Jangan sampai kejadian yang dialaminya terulang kembali.
"Selalu mengingat detail kendaraan dan nopol, jangan terlalu ramah ketika dimintai pertolongan (untuk menghindari kesan menyesatkan seperti yang saya alami), dan pastikan setiap perjalankamu selalu terlacak di sistem Uber, jangan membatalkan pesanan saat di tengah perjalanan," ingatnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi ojek online ini punya alasan tersendiri mengapa ia menolak dibayar.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sopir taksi online Uber mengaku pendapatannya mengalami penurunan sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDia bertemu penumpang wanita cantik asal Inggris yang begitu ramah.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaGuna menyambung hidup putra-putrinya, pria tersebut banting tulang menjadi pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaKetika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaBerkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca Selengkapnya