Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Rustawi, umroh ke Tanah Suci malah bawa bahan peledak

Cerita Rustawi, umroh ke Tanah Suci malah bawa bahan peledak Ilustrasi Bom Rakitan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Pergi ke Tanah Suci sejatinya niat untuk melaksanakan ibadah. Sebelum berangkat ke umrah atau naik haji beberapa barang disiapkan dan dibawa untuk keperluan ibadah seperti baju, alat salat dan yang lainnya.

Akan tetapi, beda dengan Rustawi warga asal Malang. Jamaah umrah ini ditangkap karena membawa barang-barang berbahaya saat akan pergi umrah. Saat transit di Bandara Brunei Darussalam polisi setempat menemukan bahan-bahan untuk merakit bom, empat butir peluru, pisau lipat dan gunting.

Belum diketahui motif Rustwai membawa barang tersebut. Pihak Kepolisian Brunei dan Jabatan Keselamatan Dalam Negara atau Badan Intelijen Brunei, masih melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNTP) dan Densus 88 Indonesia.

Berikut kronologi Rustawi yang bawa bahan peledak saat akan umrah:

Bawa bondet saat umroh, Rustawi ditahan polisi Brunei

Hendak berangkat ibadah umroh, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Malang, Jawa Timur, Rustawi Tomo, diamankan pihak otoritas Brunei Darussalam. Pria 63 tahun ini, diketahui membawa bahan peledak.Atas informasi itu, pihak Densus 88 Mabes Polri diberangkatkan menuju Brunei Darussalam untuk menyelidiki dugaan keterkaitan peristiwa ini dengan terorisme.Informasi yang dihimpun pihak Polda Jawa Timur sendiri, Rustawi diketahui terbang menuju Arab Saudi bersama 69 orang rombongan ibadah umroh melalui Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo pada Kamis lalu (2/5).69 Orang itu, 23 di antaranya berasal dari Malang, termasuk Rustawi. Sisanya, berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Bangkalan dan Pasuruan. Mereka berangkat umroh melalui perusahaan tour and travel, PT Al Aqsha yang berkantor di Jalan Bendungan Sigura-gura Barat 1 B, Kota Malang.Untuk Rustawi sendiri, dikatakan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf yang dikonfirmasi wartawan, berangkat umroh bersama istrinya."Rustawi berangkat umroh bersama istrinya," kata Anas Yusuf di Mapolda Jawa Timur, Rabu (6/5).Dijelaskan jenderal bintang dua ini, saat rombongan umroh itu berangkat dari Bandara International Juanda, perjalanan lancar. Petugas bandara tidak menemukan barang terlarang di dalam barang bawaan mereka.Namun, saat transit di Brunei Darussalam, petugas bandara setempat menemukan bahan berbahaya, diduga bahan peledak."Bahan peledak yang dibawa salah satu rombongan itu, baru terdeteksi di Brunei," kata Anas.Bahan peledak itu, mirip bom ikan alias bondet. Petugas juga menemukan beberapa peluru di dalam tas Rustawi. Karena membawa bahan berbahaya, petugas lantas mengamankan Rustawi dan memeriksanya."Sementara 68 orang rombongan lainnya meneruskan perjalanan ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh. Hanya Rustawi yang masih ditahan," ucap Anas.Dikabarkan sebelumnya, petugas bandara di Brunei Darussalam menahan tiga orang asal Malang, yakni Pantes Sastro Prajitno (Istri Rustawi), Rustawi Tomo, dan Bibit Hariyanto. Mereka terbang dengan menumpangi Royal Brunei Airline.Belum sempat naik pesawat, petugas mencegah dan menahan ketiganya karena kedapatan membawa bahan peledak, beberapa butir peluru, pisau lipat, dan gunting. Setelah diselidiki, ternyata yang ditahan hanya satu orang, yaitu Rustawi.

Umroh bawa peledak, rumah Rustawi bakal diperiksa CID Brunei

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf mengaku, pihaknya akan memback-up pihak Crime Investigation Departemen (CID) Brunei Darussalam untuk menyelidiki identitas Rustawi Tomo (63), warga Jabung, Malang yang kedapatan membawa bahan peledak saat berangkat umroh.Dikatakan jenderal polisi bintang dua itu, pihak CID Brunai Darussalam, rencananya akan datang ke Indonesia pada tanggal 8 Mei mendatang. Kedatangan mereka (CID) untuk memeriksa dan menyelidiki rumah Rustawi di Malang."Rencananya kita akan dalami bersama-sama kasus ini. Kita akan ke rumah keluarga Rustawi di Malang untuk memprofil data keluarganya," terang Anas Yusuf di Mapolda Jawa Timur, Rabu (6/5).Sayangnya, Anas belum berani memastikan apakah Rustawi terlibat jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau kelompok terorisme lainnya. Saat ini, aku Anas, pihaknya masih melakukan pendalaman dan terus menggali informasi identitas Rustawi."Kita masih mendalaminya. Kami belum berani berandai-andai Rustawi ini terlibat jaringan apa," elaknya.

Bawa bondet saat umroh, kaitan Rustawi dengan teroris diselidiki

Bawa bahan peledak dan beberapa barang berbahaya saat hendak berangkat ibadah umroh, salah seorang jamaah asal Malang, Jawa Timur, Rustawi Tomo (63), diamankan pihak otoritas Brunei Darussalam. Terkait masalah ini, pihak Mabes Polri tengah melakukan penyidikan apakah ada kaitan antara Rustawi dengan jaringan radikal.Hal ini disampaikan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/5). Saat ini, kata Mantan Wakabareskrim Mabes Polri tersebut, petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Mabes Polri sudah diberangkatkan ke Brunei Darussalam untuk melakukan penyelidikan.Anas sendiri belum berani memastikan apakah Rustawi terlibat jaringan Negara Islam Irak dan Siriah (ISIS) atau kelompok terorisme."Masalah itu masih kita selidiki," dalih jenderal polisi bintang dua ini.Selain terhadap Rustawi, Polri juga sedang berupaya mengorek informasi tentang identitas 68 rombongan umroh lainnya, yang berangkat bersama Rustawi dengan menggunakan jasa perusahaan tour and travel PT Al Aqsha."Kita juga meminta keterangan dari pihak PT Al Aqsha. Itu dilakukan untuk menegaskan ada atau tidaknya keterkaitan peristiwa ini dengan kelompok terorisme. Kami juga sudah perintahkan Polres Malang untuk mencari informasi dan data terkait masalah ini," ucapnya.Sementara terkait lolosnya bondet, dan barang berbahaya lainnya yang dibawa Rustawi saat berangkat dari Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo pada 2 Mei lalu, Anas masih enggan menjelaskan secara detail. Dia beralasan, tak ingin berspekulasi soal itu."Yang pasti, kita telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi, baik dalam hal pencegahan maupun upaya penindakan gangguan keamanan. Koordinasi selalu kita lakukan," ujarnya.

Rustawi adalah pengusaha penggilingan padi

Rustawi Tomo dan Pantes Sastro Prajitno, ?pasangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang diamankan di Brunei Darusalam karena membawa bahan peledak dikenal sebagai pengusaha penggilingan padi.Tidak jauh dari rumahnya berdiri bangunan penggilingan padi, panti asuhan dan rumah putranya. Bapak empat anak itu juga dikenal memiliki sawah yang lumayan luas di desa tersebut.Rumah Rustawi Tomo berlokasi di Jalan Kelud RT 3/RW 1 Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.? Rumah tersebut dalam kondisi sepi dan tidak ada anggota keluarga keluar rumah, kendati berulangkali pintu rumah diketuk.Ketua RT 3/RW 1, Bashori membenarkan kalau Rustawi dan Pantes sedang berangkat umrah. Keduanya pun sudah beberapa kali menjalankan ibadah umroh dan haji.Bashori sendiri sudah mendengar kabar tetang penangkapan mereka di Brunei Darussalam. Karena pada Senin (4/5) lalu didatangi lima orang dan bertanya soal kegiatan keduanya."Saya tidak tahu lima orang itu dari polisi atau bukan. Mereka hanya tanya-tanya soal aktivitas mereka," kata Bashori, Rabu (6/5).?Bashori tidak percaya kalau warganya itu ditangkap akibat membawa bahan peledak. Selama ini, mereka dikenal biasa aktif dalam berbagai kegiatan pengajian kampung.? Warga tidak pernah melihat sesuatu yang ganjil dari kegiatan mereka.Hanya saja, menurutnya, Rustawi pernah mengikuti jamaah pengajian di Surabaya dan pernah dua kali menggelar acara itu di rumahnya.Warga setempat sempat membicarakan soal keberangkatan umroh mereka. Karena keduanya berangkat saat anaknya sedang menggelar hajatan. Anak keduanya, Dwi saat itu sedang mengkhitankan anaknya."Banyak yang heran, berangkatnya kok sekarang. Padahal cucunya sedang khitanan. Kenapa tidak ditunda, karena umroh bisa sewaktu-waktu, beda dengan haji kan," katanya.Sementara itu anak kedua Rustawi, Dwi yang tinggal di depan rumah terkesan tertutup. Saat dikonfirmasi mengaku bukan sebagai anak Rustawi, tetapi hanya sebagai tetangga."Saya tidak begitu tahu, katanya mereka umroh. Maaf saya sedang repot menerima tamu. Saya baru selesai punya hajatan mengkhitankan anak saya," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.

Baca Selengkapnya
4 Cerita Lucu Bahasa Jawa, Receh tapi Menghibur
4 Cerita Lucu Bahasa Jawa, Receh tapi Menghibur

Cerita lucu adalah hiburan menarik yang dapat mengundang taw.a

Baca Selengkapnya
10 Contoh Cerita Anekdot Singkat Lucu, Berisi Pesan yang Menghibur
10 Contoh Cerita Anekdot Singkat Lucu, Berisi Pesan yang Menghibur

Tujuan utama cerita anekdot membangkitkan atau menciptakan gelak tawa bagi pembaca serta pendengarnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.

Baca Selengkapnya
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka

Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Bukan Barang Mewah, Ini Permintaan Rafathar saat Ulang Tahun ke-8
Bukan Barang Mewah, Ini Permintaan Rafathar saat Ulang Tahun ke-8

Rafathar genap berusia 8 tahun. Ia tak meminta hadiah mewah ke kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya
10 Cerita Dewasa Lucu yang Bikin Ngakak, Cocok Jadi Hiburan Saat Lelah & Jenuh
10 Cerita Dewasa Lucu yang Bikin Ngakak, Cocok Jadi Hiburan Saat Lelah & Jenuh

Tidak ada salahnya untuk membaca cerita dewasa lucu yang bikin ngakak di kala waktu senggang.

Baca Selengkapnya