Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita mistis di TIM dan penampakan none Belanda

Cerita mistis di TIM dan penampakan none Belanda taman ismail marzuki. ©tulisantertulis.files.wordpress.com

Merdeka.com - Bukan hanya bernilai sejarah tinggi, ternyata beberapa bangunan sejarah di Jakarta juga menyingkap cerita unik termasuk mistis. Salah satunya Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki atau lebih dikenal Taman Ismail Marzuki (TIM).

TIM diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin tanggal 10 November 1968. Hingga saat ini, TIM mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin menyaksikan aksi para pelaku seni yang menyajikan karyanya.

TIM yang dikenal sebagai salah satu pusat kesenian dan kebudayaan kerap menampilkan berbagai macam kegiatan seni seperti pementasan drama, pameran lukisan dan pertunjukan film. Semua pertunjukan seni itu kerap ditampilkan di enam teater modern, balai pameran, galeri, gedung arsip, dan satu gedung bioskop. TIM juga dikenal memiliki tempat remaja yang ingin mengasah dan belajar seninya di Institut Kesenian Jakarta dan Planetarium Jakarta.

Namun siapa yang menyangka di balik dikenalnya sebagai pusat kegiatan seni, TIM memiliki banyak cerita misteri. Kisah itu sebagian terjadi saat kawasan TIM yang sebelumnya ternyata adalah Kebun Binatang Jakarta yaitu Taman Raden Saleh (TRS), sebelum dipindahkan ke kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

"Dulu kan di sini kebun binatang, sebelum di Ragunan," kata salah satu petugas parkir TIM, Ahmad Rifai (39) saat memulai perbincangan dengan merdeka.com, Kamis (8/5).

Tidak hanya TIM, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) yang terletak di sekitar kawasan Pasar Baru, Jakarta pusat, menyimpan cerita misteri yang menjadi daya tarik untuk ditelusuri lebih dalam.

Konon gedung peninggalan zaman penjajah Belanda itu menyimpan cerita misteri tersendiri. Salah satunya yang tersohor dengan cerita penampakan wanita Belanda atau none Belanda saat pementasan sedang berlangsung.

Sebagaimana diketahui dari penelusuran merdeka.com dari berbagai sumber, ide pembangunan gedung teater di Batavia (nama Jakarta dulu), bermula saat Gubernur Batavia saat itu, Sir Stamford Raffles menyadari perlunya tempat hiburan bagi tentaranya usai melakukan agresi militer di tanah Jawa. Untuk itu, dibangunlah gedung teater yang memiliki kapasitas sekitar 250 orang. Gedung ini dibuka dan diresmikan pada 27 Oktober 1814.

 

Nah sewaktu Belanda datang dan menjajah, seluruh bangunan dirombak total dan dibangun kembali dengan diberi nama “Schouwburg” (Gedung Teater dalam bahasa Belanda). Selama lebih dari 100 tahun, Schouwburg yang diresmikan pada bulan Desember 1821, menjadi teater untuk pementasan kesenian.

Walaupun sempat terlantar sejak kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 1945, namun pada masa Gubernur R. Suprapto terbesit merenovasi gedung yang bersejarah ini untuk dikembalikan kepada fungsinya.

Arsitektur dari Gedung Kesenian tidak berubah hanya di dalam gedung direnovasi secara total dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pada tanggal 5 September 1987 Gedung Kesenian Jakarta diresmikan oleh Gubernur R. Suprapto. Sejak periode itulah, Gedung Kesenian Jakarta kembali sebagai teater yang  memperkenalkan kesenian, serupa masa lampau.

Tematik akhir pekan ini, merdeka.com akan mengupas cerita misteri dan mitos di balik sisi 2 pusat gedung kesenian di Jakarta itu. Selamat membaca!

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Ungkap Enam Kegiatan Anies Dibatalkan Sepihak di Daerah

Timnas AMIN Ungkap Enam Kegiatan Anies Dibatalkan Sepihak di Daerah

Timnas AMIN Ungkap Enam Kegiatan Anies Dibatalkan Sepihak di Daerah

Baca Selengkapnya
Airlangga soal Timnas AMIN Minta Jadi Saksi di MK: Kita Lihat Saja, Belum Ada Undangan

Airlangga soal Timnas AMIN Minta Jadi Saksi di MK: Kita Lihat Saja, Belum Ada Undangan

Airlangga menyebut belum ada undangan yang diterima olehnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Timnas AMIN Nilai Mahfud Beri Sinyal Berpamitan ke Jokowi

Timnas AMIN Nilai Mahfud Beri Sinyal Berpamitan ke Jokowi

Mahfud disebut akan menjalankan tanggung jawabnya sesuai aturan.

Baca Selengkapnya
Temui Gibran, Emil Dardak Bicara Dukungan Pilgub Jatim: Tipis Tipis

Temui Gibran, Emil Dardak Bicara Dukungan Pilgub Jatim: Tipis Tipis

Emil dikabarkan akan kembali mendampingi Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil Gubernur Jatim.

Baca Selengkapnya
Cerita Peltu Satuni saat Tugas di Timor Timur, Mayjen TNI Kunto Sakit Tidak Mau di Evakuasi 'Tak Tembak Nanti Heli Turun'

Cerita Peltu Satuni saat Tugas di Timor Timur, Mayjen TNI Kunto Sakit Tidak Mau di Evakuasi 'Tak Tembak Nanti Heli Turun'

Kunto Arief dikenal sebagai pemimpin prajurit yang bijak dan menyejahterakan anggotanya di medan perang.

Baca Selengkapnya
Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran

Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Pede Anies Kuasi Debat Capres: Karena Rekam Jejak sebagai Menteri Pendidikan dan Gubernur

Timnas AMIN Pede Anies Kuasi Debat Capres: Karena Rekam Jejak sebagai Menteri Pendidikan dan Gubernur

"Sangat optimis karena materi debat ini adalah rekam jejak Pak Anies sebagai Menteri terkait Pendidikan."

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya