Cerita menarik di balik pasukan polisi menangkap tokoh PKI Muso
Merdeka.com - Hari ini, Kepolisian RI berulang tahun. Menarik menengok kembali kisah sukses polisi dalam berbagai operasi, seperti ketika menangkap tokoh PKI Muso.
Ceritanya, Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara, 1 Juli 1948, dijadikan momentum pemberantasan komunis di Indonesia. Sebab, kelompok kiri tersebut berulah dengan melakukan pemberontakan terhadap pusat pemerintahan.
Di acara HUT Kepolisian Negara yang dihadiri sejumlah pimpinan pemerintahan, angkatan perang, instansi pemerintah dan pemuka masyarakat itu, Moehammad Jasin selaku komandan Mobiele Brigade Besar (MBB), cikal bakal Brimob, merangkap koordinator Mobiele Brigade (MB) Karesidenan se-Jatim meminta perintah khusus kepada R soemarto, Wakil Kepolisian Negara.
Perintah khusus itu adalah mempersiapkan kekuatan untuk menyerang sejumlah wilayah yang menjadi basis dan melucuti senjata komunis.
"Jangan sekadar diperbantukan. Saya mohon agar Djawatan Kepolisian Negara memerintahkan saya untuk mempersiapkan MBB Jawa Timur. Jika perlu, menyertakan MB Karesidenan di Jawa Timur untuk melucuti senjata kesatuan-kesatuan kiri," kata Jasin kepada Soemarto seperti dikutip dalam buku 'Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang' terbitan Gramedia.
Dalang di balik gangguan keamanan dan kudeta di Yogyakarta, adalah Muso, dia merupakan tokoh utama Partai Komunis Indonesia (PKI). Jasin dan pasukannya sudah beberapa menyerbu daerah yang menjadi basis komunis seperti Madiun, Surakarta atau Solo.
Ternyata Muso juga menjadikan Ponorogo, Jawa Timur, sebagai salah satu basis dalam mengatur kekuatan untuk menentang pemerintah. Pasukan Republik Indonesia menyerbu sarang Muso di Ponorogo, 31 Oktober 1948.
Namun, Muso terus menerus berhasil melarikan diri. Muso menyamar sebagai kusir dokar dan berhasil lolos melintasi pos pasukan republik tanpa dikenali.
Setelah Muso, kemudian ada sebuah mobil mengikutinya dari belakang. Muso mengira mobil itu milik petugas yang sedang memburunya, dia salah karena mobil tersebut hanya kebetulan berada di belakangnya.
Tak ingin tertangkap, Muso menembaki mobil tersebut dari atas dokar. Aksi tembak menembak dengan petugas terjadi. Dengan lantang, Muso berteriak 'Muso tidak kenal menyerah!'.
Tersudut, Muso melarikan diri dan berlindung di kamar mandi milik penduduk desa yang terbuat dari gedhek. Dalam keadaan terdesak, Muso masih menembaki petugas. Polisi meminta pentolan PKI itu untuk menyerah, Muso menjawab dengan tembakan.
Prajurit pun mengarahkan senjata mitraliur ke tempat persembunyian Muso. Muso roboh. Meski luka berat, dia masih hidup. Muso dibawa ke rumah sakit Ponorogo.
Kepala polisi Ponorogo menghubungi Moehammad Jasin sebagai komandan MBB Jawa Timur merangkap koordinator Mobiele Brigade (MB) Karesidenan se-Jatim. Jasin menyaksikan Muso mengembuskan napas terakhir.
Baca juga:
LBH Jakarta: 2012-2013, Polri lakukan 62 kasus pelanggaran hukum
Keuntungan dan risiko menjadi polisi
SBY: Polri jangan terkesan membiarkan konflik komunal
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaKabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Peltu Satuni saat Tugas di Timor Timur, Mayjen TNI Kunto Sakit Tidak Mau di Evakuasi 'Tak Tembak Nanti Heli Turun'
Kunto Arief dikenal sebagai pemimpin prajurit yang bijak dan menyejahterakan anggotanya di medan perang.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Jadi Menhan Tiba-Tiba Jalan Menuju Rumahnya di Hambalang Bagus
Prabowo bercerita jalan menuju rumahnya di kawasan Hambalang, Bogor belum bagus di tahun 2014.
Baca SelengkapnyaCerita Aipda Agus Miswanto, Polisi Mulia Sisihkan Gaji Demi Bangun Pesantren & Asuh Santri
Selain mengajar, sosoknya disebut telah berhasil mendirikan pesantren yang disisihkan dari gaji sendiri.
Baca SelengkapnyaTersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaPotret Jenderal Polisi Turun Gunung Atur Lalu Lintas Mudik, Bintang di Pundak Bikin Salah Fokus
Berikut potret Jenderal Polisi turun gunung untuk mengatur lalu lintas mudik.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnya