Cerita keris pusaka penakluk cinta Mahdiana dan Dipta

Merdeka.com - Sejak berpangkat kapten polisi, Djoko Susilo sudah gemar mengoleksi keris-keris pusaka dari beragam zaman kerajaan di Indonesia. Mantan Kakorlantas Polri itu ternyata mengoleksi keris bukan sekadar hobi, tetapi juga untuk menaklukkan pujaan hati.

Djoko yang kini berpangkat inspektur jenderal memiliki hampir 200 keris pusaka. Untuk memperolehnya, Djoko rela merogoh kocek miliaran rupiah. Pernah Djoko membayar beberapa keris dengan rumah seharga Rp 1,6 miliar.

Ternyata dengan gelontoran uang itu, keris-keris tersebut juga diyakini oleh sang empunya memiliki khasiat. Secara terang-terangan Djoko mengakui jika keris itu memberi andil dalam mendapatkan wanita.

"Ya kalau enggak gitu, enggak bisa tiga kan (maksudnya beristri tiga)," kata Djoko di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (16/7).

Untuk urusan asmara Djoko memang luar biasa. Saat menikahi Mahdiana 2011 lalu, Djoko masih berstatus suami Suratmi. Tak berhenti, Djoko kembali mempersunting mantan Putri Solo 2008, Dipta Anindita.

Mantan Gubernur Akademi Polisi itu pun tak malu-malu mengungkap jika koleksinya juga mampu membuat pria gagah saat di ranjang. Selain itu, Djoko juga meyakini dengan keris itu dirinya terlihat lebih berwibawa.

"Ya fungsinya beda-beda. Ada yang buat wibawa, bahkan buat 'itu'-nya berdiri (maaf-ereksi)," kata Djoko. Saat memegang keris Djoko menjadi sakti, rambutnya tak bisa dipotong.

Namun apes, keris-keris itu ternyata tak dapat membantu sang tuan dari radar lembaga antikorupsi. Permainan kotor sang jenderal dalam proyek simulator SIM tercium oleh KPK. Kini Djoko tak lagi perkasa, dia justru menjadi pesakitan.

Saksi Indrajaya Februardi mengungkapkan saban malam Suro dia selalu menjalankan ritual memandikan keris pusaka milik Djoko Susilo. Namun, Indra mengaku sempat lupa melakukan ritual sehingga Djoko berurusan dengan hukum.

"Tapi waktu itu saya lupa memandikan. Akhirnya Pak Djoko keburu kena masalah," ungkap Indra yang pernah membuat penyidik KPK takut menyita keris-keris itu.

Percaya tidak percaya, tergantung Anda yang menilainya.