Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Evi laporkan suaminya ke anggota BNN palsu untuk diperas

Cerita Evi laporkan suaminya ke anggota BNN palsu untuk diperas Sindikat pemerasan melibatkan Anggota BNN diringkus Polres Malang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Evi Dian Nitami (33) adalah satu-satunya perempuan dari tujuh tersangka dalam kasus pemerasan di Malang, Jawa Timur yang diduga melibatkan anggota BNN.

Ibu satu anak itu ditetapkan tersangka oleh Polres Malang karena perannya memancing korban yang akan menjadi sasaran pemerasan.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat, mengatakan Evi diduga kuat terlibat dalam sindikat pemerasan yang sudah memperdayai empat orang korbannya.

"Masing-masing tersangka ini memiliki peran sendiri-sendiri. Evi berperan memancing korban sebelum yang lain menyekap di sebuah villa dan memerasnya," kata Wahyu Hidayat, Jumat (19/6).

Evi ditetapkan sebagai tersangka bersama komplotannya yakni Novembra Eko Yulianto alias Ve alias Ipda Bagus, Endro Setiono alias Edo alias AKP Endro, Dicky Putra Widianto, Irsyad Maulana dan Candra Tri Widagdo alias Menyun. Khusus Irsyad Maulana yang selalu mengenakan jaket brimob dalam aksinya, tewas tertembak saat penangkapan.

Sementara Novembra yang memiliki ID Card dan Lencana BNN ditembak kakinya. Dia mengaku, kalau kartu anggota BNN dalam bentuk keplek dicetak sendiri, namun lencana dalam bentuk baja dipinjam dari YP, seorang anggota BNN yang juga ditetapkan tersangka.

"Setiap beraksi mereka menunjukkan kartu anggota BNN, melakukan penangkapan dan pemerasan. Bahkan korban mengalami penganiayaan, dipukul dan disulut rokok," katanya.

Sementara itu, Evi di hadapan petugas mengaku dikenalkan oleh teman dekatnya dengan seseorang yang mengaku anggota BNN. Saat itu, dirinya melaporkan kalau korban Hariyadi sebagai pecandu narkoba.

Hariyadi sendiri adalah suami Evi yang kini sedang dalam proses perceraian. Rumah tangga perempuan asal Sumbermanjing Wetan itu dengan korban sedang tidak harmonis dan tengah dalam proses perceraian.

"Saya mengira mereka anggota BNN beneran, mereka selalu mengenakan lencana," dalih Evi.

Evi mengaku kalau suaminya sudah menjadi pecandu sejak masa pacaran. Dirinya ingin suaminya segera sembuh dengan melaporkan kepada Anggota BNN gadungan itu.

"Soal penculikan saya tidak tahu, sudah di luar kendali saya. Saya hanya menunjukkan dia orangnya, suami saya," katanya.

Setelah Hariyadi ditangkap oleh BNN abal-abal itu pada 9 Juni, teman dan keluarga menanyakan ke sejumlah Polsek dan Polres. Namun tidak menemukan, sehingga membuat laporan ke polisi.

Saat itu Evi kemudian menanyakan kepada sindikatnya. Mereka mengatakan kalau sudah dilimpahkan pada atasannya karena tidak ditemukan barang bukti.

Kendati merasa ditipu, Evi tidak membantah kalau beberapa kali mendapatkan uang dari para pelaku lainnya. Dia sendiri sudah lupa pastinya berapa kali mendapatkan uang itu.

"Saat itu di kantong suami saya ada uang Rp 2,5 juta, kemudian dikasih Rp 300 Ribu, kemudian Rp 150 Ribu, katanya uang itu untuk beli susu anak saya," katanya.

Saat beraksi pelaku juga menodongkan senjata kepada korbannya. Dua pucuk senjata disita berikut sejumlah amunisi tajam, dua unit sepeda motor, 3 mobil yang digunakan untuk penyekapan.‬ Pelaku meminta tebusan Rp 100 Juta, namun masih mendapatkan Rp 23 Juta.

Sindikat tersebut dianggap telah melakukan upaya perampasan kemerdekaan, pemerasan dan pengancaman. Pelaku dijerat dengan Pasal 333 KUHP dan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Istri Ngidam Disuapi Suami, Penuh Haru saat Disuapi Terhalang Jeruji Besi

Cerita Istri Ngidam Disuapi Suami, Penuh Haru saat Disuapi Terhalang Jeruji Besi

Terpisah untuk sementara waktu, wanita ini ngidam ingin disuapi suaminya yang sedang menjalani hukuman di penjara.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses

Biikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses

Setiap orang tua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dan sukses menjalani hidup.

Baca Selengkapnya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya

Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya

DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.

Baca Selengkapnya