Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita-cerita kekejaman polisi siksa tahanan di sel

Cerita-cerita kekejaman polisi siksa tahanan di sel Ilustrasi Penganiayaan Polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat, sudah menjadi semboyan wajib dipegang polisi di Indonesia kepada masyarakat. Dari tiga hal wajib itu, polisi diharapkan tidak melakukan tindak kekerasan kepada masyarakat, termasuk mereka yang bersalah.

Harapan itu belum semuanya dilakukan. Masih banyak kabar polisi nekat siksa para tersangka. Bahkan itu bisa dilakukan para polisi di dalam penjara.

Sebagai aparat penegak hukum, mereka seharusnya dilatih profesional. Sehingga meminimalisir pelbagai insiden kekerasan terhadap para pelaku.

Sejauh ini, jarang sekali polisi mau mengakui adanya kekerasan dilakukan mereka kepada para tersangka. Padahal tidak sedikit para masyarakat tengah jalani masa hukuman harus tewas dalam keadaan tidak wajar di dalam tahanan.

Dugaan kuat selalu merujuk kepada kekerasan dilakukan kepolisian. Sayang, kasus kekerasan dilakukan polisi jarang terungkap.

Berikut merdeka.com merangkum keganasan polisi siksa tersangka di dalam tahan penjara, Jumat (22/1):

Tewas tak wajar di Polsek Sukmajaya

Nurdin Priatna, seorang karyawan SPBU Pasar Pucung, Cilodong, Depok, tewas dengan luka lebam di kepala dan sekujur tubuhnya. Tersangka pencurian uang itu diduga dianiaya polisi di tahanan Polsek Sukmajaya, Depok. Pihak keluarga pun melaporkan kejadian ini kepada pihak Propam Polres Depok.Nurdin merupakan tersangka kasus pencurian uang di SPBU tempat dirinya bekerja sebesar Rp 56 Juta yang diamankan polisi pada Rabu tanggal 22 April lalu.Drajat Permana, adik kandung Nurdin, yang sama-sama bekerja di SPBU Pasar Pucung menuturkan Nurdin ditangkap aparat Polsek Sukmajaya dari tempat mereka bekerja.Saat kakaknya ditangkap, dia menyaksikan langsung dan kondisi kakaknya dalam keadaan sehat dan segar bugar. "Semua teman di SPBU juga melihat, sewaktu polisi menangkap kakak saya. Saat itu Nurdin dalam keadaan segar bugar," kata Drajat di Mapolresta Depok, Minggu (26/4/2015).Namun pada Jumat 20 April 2015 malam, kata Drajat, keluarganya di Sukabumi dihubungi oleh polisi yang menyatakan Nurdin telah tewas karena terjatuh. Lalu jenazah Nurdin akan dikirimkan ke kampung halaman."Kami tidak percaya dia tewas terjatuh. Keluarga tidak terima. Kakak saya pasti disiksa sama polisi dan dipaksa mengaku mencuri uang SPBU. Pasti karena tidak mau mengaku dia disiksa sama polisi sampai meninggal," ujar Drajat.

Perkosa tahanan

Bripka AH menemui FM (24) di penjara Polres Poso dengan berpura-pura hendak melakukan pemeriksaan. Di dalam sel, FM ditahan bersama Y. Saat AH datang, Y diusir karena takut pemeriksaan terganggu."Y disuruh keluar oleh AH," kata Kapolres Poso Sulawesi Tengah AKBP Sisnadi kepada merdeka.com, Minggu (31/3/2015).Menurut Sisnadi, di dalam sel ada ruangan lain, sehingga ketika berada di luar sel, Y tak mengetahui apa yang diperbuat keduanya. Kemudian, tidak lama kemudian, setelah AH melampiaskan nafsu bejatnya, Y kembali disuruh masuk."Jadi Y tak bisa melihat ke dalam, begitu juga dua petugas jaga," katanya.Saat ini, kata Sisnadi, FM sudah tidak ditahan di Polres Poso. Kasusnya sendiri sudah P21 dan segera masuk persidangan. "Kasus narkoba FM sudah dilimpahkan ke kejaksaan, sekarang dia ditahan di Rutan Poso," tandasnya.

Setrum kelamin tahanan

Seorang tahanan, Joni, mengaku dianiaya dengan cara disetrum pada bagian kelamin oleh petugas Polres Toboali, Bangka Selatan, Bangka Belitung. Orangtua Joni, Suharnaini tidak terima anaknya disiksa.Suharnaini mengatakan, Joni disetrum lantaran disuruh mengaku soal barang yang dicurinya. "Katanya mau tanya apa saja yang diambil. Padahal berkas kasusnya sudah dikirim ke Kejaksaan. Dia disiksa empat malam berturut-turut dari tanggal 25 Juli pakai lampu senter," ujar Suharnaini ketika dihubungi merdeka.com, Senin (12/8/2015).Tak sanggup menerima siksa, Joni yang sempat masuk rumah sakit ini mengadu pada orangtuanya. Dalam kondisi tidak bisa berjalan Joni mengaku dikeroyok oleh lima orang polisi."Saya lapor provost tapi hasil visum belum juga keluar. Kata provost sudah ada penurunan pangkat dan ditangani provos Polda. Tapi saya tidak ngertilah saya cuma orang awam, saya mau tuntut ini sampai habis," katanya sambil menangis.Menurutnya, Kapolres Toboali, Indra, sempat menyambangi rumahnya. Kedatangan Kapolres tak lain untuk mengajak damai. "Saya enggak mau damai, saya mau tuntut saja. Nanti kalau anak saya impoten gimana," tegasnya.

Siksa hingga tewas & sumbang 2 karung beras

Kesedihan keluarga belum usai karena mengetahui Rahmat Firdaus (40) tewas diduga disiksa usai ditangkap kasus narkoba. Banyak pernyataan janggal kepolisian terkat kematian dia. Bahkan beberapa anggota polisi mendatangi rumah Rahmat untuk memberikan santunan berupa dua karung beras, sekardus mie instan dan uang.Ridho (41), kakak Rahmat, mengaku santuan dari polisi diberikan setelah beberapa saat jenazah adiknya tiba di rumah. Santunan itu juga belum digunakan sama sekali. Bahkan, duit dalam amplop tidak diketahui nominalnya lantaran belum dibuka."Ada polisi datang ke rumah bawa duit dan beras sama mie. Tapi, tidak kami pakai karena kematian adik saya masih janggal," ungkap Ridho di Mapolda Sumsel, Selasa (19/1).Menurut dia, kematian korban murni karena disiksa polisi. Sebab, saat keluarga menanyakan penyebabnya, jawaban polisi selalu berubah-ubah."Katanya keracunan, tapi ditanya lagi, berubah, mereka (polisi) bilang tidak digebuki tapi cuma dipukuli. Itu kan sama saja," ujarnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga

Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catatan Jenderal Polisi Lulusan Terbaik 91 di Secarik Kertas 'Jadikan Sebagai Ladang Ibadah'
Catatan Jenderal Polisi Lulusan Terbaik 91 di Secarik Kertas 'Jadikan Sebagai Ladang Ibadah'

Beri semangat pada anggota, sosok jenderal polisi ini banjir sorotan. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan
Pastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan

Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024
Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024

Sedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.

Baca Selengkapnya
Pihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Pihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya

Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.

Baca Selengkapnya