Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita awal kedekatan Yusril-Hary Tanoe

Cerita awal kedekatan Yusril-Hary Tanoe Hary Tanoe. merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Dari dekat, Yusril tampak serius mendengarkan setiap pernyataan Hary Tanoesoedibjo. Yusril duduk tepat di sebelah kiri bos PT Bhakti Investama Tbk tersebut.

Padahal, dua orang ini jarang muncul bersamaan dihadapan media. Apalagi duduk bareng satu meja. Mereka terlihat seperti kawan lama.

Rupanya, Yusril meluangkan waktu demi menemani Hary menjelaskan ke publik perihal perusahaan PT Bhakti Investama yang disangkutpautkan dengan isu suap terhadap pegawai pajak Tommy Hendratno. Panjang lebar bos media itu membantah semua isu miring yang selama ini berkembang.

Menurut Hary, perusahaannya taat pajak. "Karena pemberitaan simpang siur soal Bhakti Investama saya prihatin. Selama ini Bhakti Investama tertib membayar pajak," ujar Hary di Gedung MNC Jakarta.

Untuk mengklarifikasi, Hary rencananya akan datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, kasus suap ini ditangai oleh KPK.

"Sebagai warga negara yang baik, saya setelah salat Jumat akan datang ke KPK meski tidak tahu apa-apa untuk memberikan keterangan yang diinginkan KPK," ujar Hary.

Setelah Hary menjelaskan duduk perkaranya, giliran Yusril bicara. Mantan Menteri Kehakiman dan HAM ini berharap kasus ini tidak melebar ke mana-mana.

"Terlalu jauh kalau memanggil direktur Bhakti Investama. Dia (Hary) akan datang meski belum menerima pemanggilan KPK," kata Yusril.

Yusril mengatakan, kasus ini menjadi seksi lantaran diseret-seret ke nama Bhakti Investama. "Ini kasus Rp 250 juta, jadi tidak ada kerugian negara. Kasus ini awalnya tidak menarik, tetapi karena ada kaitannya dengan Bhakti Investama," ujar Yusril.

Kedekatan Yusril-Hary

Meski keduanya jarang terlihat bersama, jika menengok ke belakang keduanya pernah senasib. Masih ingat kasus Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum), baik Yusril dan adik Hary, Hartono Tanoesoedibjo ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung.

Hartono saat itu sebagai Kuasa Pemegang Saham PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD). Sedangkan Yusril saat itu menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM.

Dalam proyek Sisminbakum, Kejagung menilai ada kerugian negara. Hitungan Kejagung sebesar Rp 400 miliar. Atas dasar itulah, Yusril dan Hartono yang menjadi rekanan kementerian ditetapkan tersangka pada tahun 2010.

Setelah kasus Sisminbakum berjalan tiga tahun lebih, kasus ini dihentikan. Kejagung dalam penyidikannya tidak mempunyai bukti kuat keterlibatan Yusril dan Hartono.

Tepatnya pada 31 Mei 2012, lewat Jaksa Agung Basrief Arief mengumumkan bahwa penyidikan kasus Sisminbakum dihentikan. Kejagung juga beralasan, tidak ada perbuatan melawan hukum dan kerugian negara. Alasan itulah yang menjadi dasar dalam penghentian penyidikan.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yusril Bersedia Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri

Yusril Bersedia Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri

Yusril berharap dia diperiksa penyidik sepulangnya ke Indonesia atau setelah tanggal 3 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Yusril Minta Kasus Pemerasan Firli Bahuri Dihentikan, Ini Alasannya

Yusril Minta Kasus Pemerasan Firli Bahuri Dihentikan, Ini Alasannya

Dengan tidak adanya bukti yang kuat dalam kasus pemerasaan ini, seharusnya kasus Firli dihentikan.

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil

Tak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil

Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres

Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres

Ia tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Cerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun, Sindir Tom Lembong?

Cerita Bahlil Dapat Warisan Investasi Mangkrak Senilai Rp708 Triliun, Sindir Tom Lembong?

Dalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Yusril Ihza Mahendra Diperiksa Hari ini

Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri, Yusril Ihza Mahendra Diperiksa Hari ini

Selain Yusril, ada saksi meringankan lainnya yang akan diperiksa hari ini.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Cabut Gugatan Praperadilan Kedua, Begini Reaksi Kubu Syahrul Yasin Limpo

Firli Bahuri Cabut Gugatan Praperadilan Kedua, Begini Reaksi Kubu Syahrul Yasin Limpo

Djamaludin mengaku belum mengetahui secara mendetail tujuan penyidik memanggil kembali kliennya.

Baca Selengkapnya