Cerita Abraham Samad menyepi di Makassar setelah nonaktif dari KPK
Merdeka.com - Sebulan sudah Abraham Samad nonaktif sebagai ketua KPK setelah Presiden Jokowi melantik Taufiequrachman Ruki sebagai pelaksana tugas. Samad yang terbelit kasus dugaan pemalsuan dokumen administratif kependudukan dan penyalahgunaan wewenang memilih menyepi ke kampung halamannya di Makassar.
Kemarin, Jumat (20/3), Samad muncul saat menghadiri aksi demonstrasi mahasiswa dan alumni UI di Salemba, Jakarta Pusat. Kehadirannya menjadi perhatian peserta aksi dan wartawan yang meliput.
Samad awalnya enggan berbagi cerita perihal aktivitasnya setelah lengser dari KPK. Namun setelah didesak, akhirnya dia mau buka mulut.
Apa saja cerita Abraham Samad? Berikut rangkumannya:
Samad ngaku istirahat di Makassar
Abraham Samad muncul di aksi mahasiswa UI di kampus Salemba. Berkemeja koko dan peci putih, dia terlihat kurusan. Dia mengaku lebih memilih beristirahat di kampungnya di Makassar dan menghabiskan waktu bersama keluarganya."Selama ini saya di kampung, berkumpul dengan keluarga," kata Samad yang mengaku datang langsung dari Makassar ke lokasi aksi.Saat ditanya kenapa lebih kurus, dia berdalih sedang dalam keadaan sehat-sehat saja. "Bagus berarti sehat," ucapnya sambil tertawa.
Samad: Saya lebih baik diam
Enggan mengomentari status dan kasusnya, Abraham Samad tak ingin disebut ingin eksis lagi saat muncul dalam aksi mahasiswa UI di Salemba. "Saya ini kan dituduh macam-macam. Saya kan sudah nonaktif, kalau saya terus muncul nanti orang ngira saya mau comeback, saya lebih baik diam sebagai ini sebuah pelajaran," kata Abraham, Jumat (20/3).Mengenai alasan kehadirannya dia menyatakan ingin memberikan dukungan terhadap gerakan antikorupsi."Kami memberi support. Positif ini kan, saya mendorong kegiatan sosial, kepedulian mahasiswa terhadap gerakan antikorupsi. Saya diundang datang ke sini," ujar dia.
Samad: Saya bukan malaikat
Soal perkembangan kasusnya pun, Samad tak mau menjelaskan berulang kali. Dia menegaskan, sebagai manusia dia mengaku salah tapi tak seburuk yang dituduhkan padanya dalam kasus dugaan dokumen palsu."Saya bukan malaikat, tapi kita tidak sebejat yang dituduhkan. Itu kan kelihatan semua muncul setelah tersangka. Kalau saya punya kasus kenapa tidak dari awal," ucapnya.Saat ditanya lebih jauh soal kasusnya yang sementara dihentikan dulu, Abraham bungkam. Dia memilih menceritakan kegiatannya saat ini yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaAhmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaSandiaga menilai apa yang disampaikan sivitas akademika merupakan realita demokrasi yang harus dihormati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenanggapi akan hal tersebut, Bahlil menanggapinya dengan santai dengan ketidaktahuan dirinya akan dilaporkan ke Komisi Antirasuah.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca Selengkapnya