Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Abraham Samad menyepi di Makassar setelah nonaktif dari KPK

Cerita Abraham Samad menyepi di Makassar setelah nonaktif dari KPK Abraham Samad. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sebulan sudah Abraham Samad nonaktif sebagai ketua KPK setelah Presiden Jokowi melantik Taufiequrachman Ruki sebagai pelaksana tugas. Samad yang terbelit kasus dugaan pemalsuan dokumen administratif kependudukan dan penyalahgunaan wewenang memilih menyepi ke kampung halamannya di Makassar.

Kemarin, Jumat (20/3), Samad muncul saat menghadiri aksi demonstrasi mahasiswa dan alumni UI di Salemba, Jakarta Pusat. Kehadirannya menjadi perhatian peserta aksi dan wartawan yang meliput.

Samad awalnya enggan berbagi cerita perihal aktivitasnya setelah lengser dari KPK. Namun setelah didesak, akhirnya dia mau buka mulut.

Apa saja cerita Abraham Samad? Berikut rangkumannya:

Samad ngaku istirahat di Makassar

Abraham Samad muncul di aksi mahasiswa UI di kampus Salemba. Berkemeja koko dan peci putih, dia terlihat kurusan. Dia mengaku lebih memilih beristirahat di kampungnya di Makassar dan menghabiskan waktu bersama keluarganya."Selama ini saya di kampung, berkumpul dengan keluarga," kata Samad yang mengaku datang langsung dari Makassar ke lokasi aksi.Saat ditanya kenapa lebih kurus, dia berdalih sedang dalam keadaan sehat-sehat saja. "Bagus berarti sehat," ucapnya sambil tertawa.

Samad: Saya lebih baik diam

Enggan mengomentari status dan kasusnya, Abraham Samad tak ingin disebut ingin eksis lagi saat muncul dalam aksi mahasiswa UI di Salemba. "Saya ini kan dituduh macam-macam. Saya kan sudah nonaktif, kalau saya terus muncul nanti orang ngira saya mau comeback, saya lebih baik diam sebagai ini sebuah pelajaran," kata Abraham, Jumat (20/3).Mengenai alasan kehadirannya dia menyatakan ingin memberikan dukungan terhadap gerakan antikorupsi."Kami memberi support. Positif ini kan, saya mendorong kegiatan sosial, kepedulian mahasiswa terhadap gerakan antikorupsi. Saya diundang datang ke sini," ujar dia.

Samad: Saya bukan malaikat

Soal perkembangan kasusnya pun, Samad tak mau menjelaskan berulang kali. Dia menegaskan, sebagai manusia dia mengaku salah tapi tak seburuk yang dituduhkan padanya dalam kasus dugaan dokumen palsu."Saya bukan malaikat, tapi kita tidak sebejat yang dituduhkan. Itu kan kelihatan semua muncul setelah tersangka. Kalau saya punya kasus kenapa tidak dari awal," ucapnya.Saat ditanya lebih jauh soal kasusnya yang sementara dihentikan dulu, Abraham bungkam. Dia memilih menceritakan kegiatannya saat ini yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub

Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.

Baca Selengkapnya
Isi Pertemuan Waketum NasDem dan Prabowo di Kertanegara
Isi Pertemuan Waketum NasDem dan Prabowo di Kertanegara

Ahmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Guru Besar dan Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Sandiaga: Masukan Positif, Sikapi dengan Bijak
Ramai-Ramai Guru Besar dan Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Sandiaga: Masukan Positif, Sikapi dengan Bijak

Sandiaga menilai apa yang disampaikan sivitas akademika merupakan realita demokrasi yang harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu
Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu

Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan 'Permainan' IUP oleh JATAM, Begini Respons Menteri Bahlil
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan 'Permainan' IUP oleh JATAM, Begini Respons Menteri Bahlil

Menanggapi akan hal tersebut, Bahlil menanggapinya dengan santai dengan ketidaktahuan dirinya akan dilaporkan ke Komisi Antirasuah.

Baca Selengkapnya
Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu
Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu

Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Sosok Alam Jamaaluka Tentua, Peraih Juara Suara Rendah Pria yang Tampil di Istana Negara
Sosok Alam Jamaaluka Tentua, Peraih Juara Suara Rendah Pria yang Tampil di Istana Negara

Alam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.

Baca Selengkapnya