Cerita Abah Rizal, Petugas Damkar Sang Pawang Ular
Merdeka.com - Muhammad Rizal seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, bukan hanya jago dalam memadamkan kebakaran. Tetapi memiliki keahlian yang cukup unik yaitu mampu menjinakan ular (Pawang Ular).
Keahlian itu didapat Abah Rizal sapaan ASN golongan 2C tersebut secara otodidak ketika menangkap king kobra dengan panjang lebih dari tiga meter. "Pertama kali dapat laporan di Nagrak Darangdan, ada ular jenis king kobra ya pertama lihat sih ngeri juga tapi karena kan kita datang membantu masyarakat ya mau tidak mau harus ditangkap," ujarnya di sela acara Diskusi Umum dan Sosialisasi Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD) ASN Purwakarta, di Bale Sawala Yudhistira, Selasa (22/1).
Abah Rizal mengaku sudah menjinakkan pelbagai jenis puluhan ular. Selama menjinakkan ular, Abah Rizal tidak menggunakan pakaian khusus, dikarenakan pihak Damkar belum memiliki alat khusus menangkap ular.
"Lebih dari 20, kebanyakannya ular kobra kadang ular sanca, ya timbul sendiri apalagi ketika bertugas tidak ada pakaian khusus untuk menangkap hanya dengan keyakinan dan peralatan seadanya, yang jelas ular kan enggak bisa pegang golok," ujar dia.
Mengetahui pekerjaannya cukup beresiko, Abah Rizal hanya berpikir untuk menolong masyarakat karena kewajiban baginya sebagai petugas di lapangan yang memberikan pelayanan kepada warga.
"Ya saya ajak ngomong aja ularnya, kan mereka juga makhluk hidup. Ya memang beresiko tapi ini tugas dan kewajiban saya, jadi damkar bukan hanya memadamkan api, tapi harus bisa menolong masyarakat yang mengalami kejadian yang tidak diduga," ungkapnya.
Sedangkan hasil ular tangkapannya, dirinya bekerja sama dengan komunitas reptile Purwakarta, hal itu dilakukannya untuk melindungi ular tersebut.
"Sementara saya serahkan kepada komunitas reptile ataupun komunitas pecinta hewan, kalau dilepas dihutan takutnya balik lagi atau dimatiin kalau ketemu masyarakat," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaRengginang sudah ada sejak puluhan tahun silam di tanah Priangan
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.
Baca SelengkapnyaUstaz Riza Muhammad sempat berjualan sandal. Dari berjualan sandal, Ustaz Riza mendapat pengasilan Rp50 ribu selama Seminggu.
Baca SelengkapnyaDari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita masa kecil Kasad Jenderal Maruli yang tak banyak orang tahu.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnya