CEO Air Asia: Ini kecelakaan pertama AirAsia, saya shock
Merdeka.com - CEO Air Asia, Tony Fernandes mengatakan, hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501 yang mengangkut 155 penumpang, merupakan insiden kali pertama. Dan itu membuatnya sangat shock.
Fernandes mengatakan, Air Asia Type A320-200 yang terbang dari Bandara Juanda menuju Singapura itu, merupakan pesawat buatan Tahun 2008 dan masih laik pakai. Begitu mendengar kabar buruk tersebut, dia langsung memantau langsung perkembangannya. Fernandes juga berangkat ke Surabaya mengunjungi posko bagi keluarga korban.
"Peristiwa ini yang kali pertama bagi Air Asia. Ini membuat saya shock," kata Fernandes dengan Bahasa Inggris di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Minggu malam (28/12).
Sementara Ketua Basarnas Surabaya, Hernanto mengatakan, saat menerima informasi Air Asia QZ 8501 hilang kontak pagi tadi, pihaknya langsung menerjunkan tujuh unit kapal untuk melakukan pencarian di beberapa titik. Tak hanya itu, dua helikopter juga diterjunkan untuk melakukan pencarian.
"Dan ini ada informasi terbaru, enam unit KRI, salah satunya KRI Patimura juga tengah menuju lokasi untuk membantu pencarian," tandas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaMengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca Selengkapnya