Merdeka.com - Azwar (36), warga Perumahan Viola Residence, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, tengah diperiksa intensif petugas polisi. Azwar diperiksa polisi setelah menusuk istrinya Siska, pada Selasa (4/2).

Petugas keamanan perumahan yang enggan disebut namanya mengungkapkan, peristiwa penganiayaan itu berawal dari cekcok rumah tangga yang terjadi antar keduanya.

"Sebelumnya sempat ribu mulut antara suami istri ini, kemudian tak lama ada teriakan minta tolong," ucap petugas keamanan perumahan itu.

Sebelumnya, dia juga mendapat laporan warga yang resah dengan keributan di rumah tangga pasutri tersebut. Pasutri itu pun pernah ditegur.

"Awalnya kata warga mereka cekcok mulut di teras, kemudian ditegur dan pindah ke dalam rumah, tapi masih ada perselisihan, warga yang terganggu juga melapor ke saya lewat telepon," ujar dia.

Mendapat laporan tersebut, petugas beserta warga lainnya langsung menuju rumah keduanya di blok VL/L 03. Sesampainya di lokasi, suara keributan yang semula keras mulai mereda berganti teriakan meminta tolong.

"Saat itu pelaku keluar sambil membawa pisau. Melihat orang ramai langsung dikejar. Kita pada lari, ada yang sebagian masuk rumah melihat kondisi istri pelaku. Saat itu sudah berceceran darah di lantai dua rumah itu dan istrinya banyak tusukan di badan," ujar dia.

Kemudian pelaku yang juga suami korban kabur dan berusaha dikejar warga, namun tidak terkejar. Beberapa saat kemudian, pelaku muncul dan diamankan pihak sekuriti perumahan.

"Tadi sudah dibawa ke Polsek Serpong, untuk istrinya langsung di bawa ke Rumah Sakit Permata Ibu, Kota Tangerang Selatan," ucap dia.

Dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Tangsel AKP Muharam membenarkan kejadian penganiayaan berat tersebut. Pelaku saat ini telah diamankan untuk dimintai keterangan.

"Pelaku sudah diamankan, kita tunggu hasil pemeriksaan," singkat Muharam.

Kritis Karena Tujuh Tusukan

Siska Melyani mengalami luka cukup serius. Dia saat ini dalam perawatan intensif RS Permata Ibu Tangerang.

Kapolsek Serpong Kompol Stefanus Luckyto menjelaskan, korban dalam keadaan kritis setelah mendapat 6 sampai 7 luku tusuk disekujur tubuhnya.

"Lukanya parah, kritis. Ada sekitar 6 sampai 7 tusukan dari kepala, badan dan anggota tubuh lainnya," terang Kapolsek Serpong Kompol Stefanus.

Polisi masih menyelidiki motif dari penusukan yang dilakukan pasangan dosen di perguruan tinggi swasta tersebut.

"Pelaku sudah kami amankan, berikut sejumlah barang buktinya termasuk senjata tajam yang digunakan," ucap Kapolsek.