Cegah Penularan Covid-19, Relawan di Barak Pengungsian Sleman Ikuti Rapid Test
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar rapid test bagi para relawan yang bertugas di barak pengungsian warga terdampak Gunung Merapi. Rapid test digelar bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 di Barak Pengungsian Glagaharjo, Senin (9/11).
Camat Cangkringan, Suparmono menerangkan rapid test hanya dilakukan kepada para relawan yang bertugas. Sementara bagi warga Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo yang mengungsi tidak dilakukan rapid test.
"Yang di-rapid itu hanya relawan, kalau pengungsi tidak. Belum ada satu pun warga Glagaharjo itu positif, apalagi Kalitengah Lor. Makanya pengungsi enggak buru-buru di-rapid," ujar Suparmono.
Suparmono menjabarkan rapid test ditujukan sebagai upaya pencegahan virus corona di lingkungan barak yang dikhususkan bagi warga kelompok rentan dari Kalitengah Lor yang terdiri dari lansia, anak-anak, ibu hamil dan difabel.
Kawasan Kecamatan Cangkringan utamanya Desa Glagaharjo adalah kawasan zona hijau. Hingga saat ini belum ada temuan warga terjangkit virus corona.
Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni mengungkapkan apabila ada relawan yang kedapatan hasil rapid test-nya reaktif akan dilanjutkan dengan tes swab.
"Begitu hasil itu reaktif langsung isolasi mandiri. Target 60 (relawan), yang di sini saja (bertugas di Barak Pengungsian Glagaharjo)," urai Novita.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaWarga Boyolali dan Sleman meninggal dunia akibat leptospirosis.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSekelompok regu baris berbaris Siswa SD harus dibubarkan secara paksa. Alih-alih dibubarkan oleh manusia, kini yang jadi pelaku adalah segerombolan hewan.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya